Assalamu'alaikum Selamat Datang Di Ranah Pasaman
Penganugrahan tanda kehormatan “Satyalenca Karya Bakti Praja Nugraha” tersebut merupakan penghargaan atas jasa besar atau prestasi kerja sangat tinggi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang diserahkan presiden melalui Menko Polhukam RI, Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto dan Menteri Dalam Negeri RI Gamawan Fauzi.
Puncak Peringatan Hari
OTODA XVIII di Jakarta
Benny Utama Terima Tanda Jasa Kehormatan Dari Presiden SBY
Lubuk
Sikaping—Tiga prestasi kinerja pemerintah daerah tertinggi tingkat
nasional tahun 2014 ini berhasil dirangkai dan digondol pulang oleh Kabupaten
Pasaman. Prestasi tersebut meliputi bidang perencanan daerah terbaik, kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah tertinggi
serta sektor pelayanan publik terbaik serta . Tak hanya itu, Bupati Pasaman
Benny Utama berhasil melengkapi dengan memperoleh anugerah tanda jasa kehormatan
‘Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha’ dari Presiden RI Soesilo Bambang
Yudhoyono, sebagai salah satu dari 10 bupati berkinerja sangat tinggi di
Indonesia.
“Satya Lencana karya Bhakti
Praja Nugraha dari Presiden RI disematkan Menkopolhukam, Marsekal (Purn) Djoko Suyanto kepada Bupati Pasaman Benny
Utama, dalam acara puncak peringatan Hari Otonomi Daerah ke XVIII di Puri Agung
Hotel Grand Sahid, Jakarta, Jumat (25/4) malam,” ujar Kabag Pemerintahan, Alim Bazar.
Dijelaskan, ketiga prestasi
kinerja tersebut merupakan hasil seleksi, evaluasi serta penilaian oleh tim
dari sejumlah institusi dan lembaga di tingkat pusat dan provinsi serta sejumlah
kementerian di Jakarta
selama tahun 2013 dan 2014.
“Khusus tanda jasa Satya
Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha yang diterima Bupati Pasaman, adalah hasil
penilaian dan pembahasan oleh Dewan Tanda Jasa dan Kehormatan pada Sekretariat Militer Kepresidenan,” timpal Alim Bazar, yang
mendampingi Bupati Pasaman Jumat lalu di Jakarta.
“Pak Bupati menyebutkan,
bahwa prestasi tersebut merupakan keberhasilan seluruh komponen dan stake
holder di Pasaman. Dan hal ini tidak akan berhenti sampai disini, karena muara
yang akan dikejar adalah kemajuan daerah demi terwujudnya kesejahteraan
masyarakat,” tambah Kabag Humas, Budhi Hermawan.
Dia menjelaskan,
prestasi bidang perencanaan pembangunan
daerah
adalah hasil penilaian atas Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten
Pasaman yang diserahkan ke Pemprov Sumbar pada bulan April 2013 lalu.
“Untuk tingkat Sumatera
Barat, Kabupaten Pasaman berhasil sebagai yang terbaik dengan
predikat juara satu. Sedangkan di tingkat nasional, melalui surat elektronik yang diterima Bappeda
akhir pekan lalu, menyebutkan
bahwa Pasaman berhasil masuk dalam 12
besar diantara 516 kab/kota di Indonesia dan akan dianugerahi Penghargaan
Pangripta Nusantara,” sebut
Alim Bazar.
Alim
Bazar, menjelaskan Bupati Pasaman sebagai salah satu yang memperoleh Satya
Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha dari 25 Kepala Daerah di
Indonesia. Penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha merupakan
penghargaan tertinggi dari Presiden dalam hal pengelolaan manajemen
pemerintahan.
“Penghargaan
itu diberikan kepada mereka yang telah mencapai indeks prestasi kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan status terbaik pada tataran
pengambilan kebijakan dan pelaksana kebijakan di berbagai urusan pemerintahan
bidang urusan wajib dan pilihan,” kata Alim.
Lebih lanjut dijelaskan berdasarkan hasil Evaluasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah ( LPPD) 2012 yang dilaksanakan Tim Tingkat Nasional ,
Kabupaten Pasaman telah ditetapkan peringkat keempat terbaik nasional dalam
penyelenggaraan pemerintahan tingkat kabupaten.
“Keputusan
itu ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri RI No 120-251 tahun
2014 tanggal 24 Maret 2014 tentang
penetapan status kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah terhadap Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang diumumkan dan diserahterimakan 25 April
2014 pada Peringatan Hari Otonomi Daerah XVIII, yang menetapkan 10 besar
nasional, dimana Kabupaten Pasaman menempati urutan ke-4 dengan skor 3.2618,
atau selisih 0.08 point dari Kabupaten Kulon Progo pada peringkat pertama.”
terangnya.
Dalam kesempatan terpisah, Bupati Pasaman Benny Utama menyampaikan, diterimanya
penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha ini patut disyukuri
bersama, karena dapat sebagai bukti bahwa Kabupaten Pasaman menjadi salah satu
kabupaten terbaik di tingkat nasional.
Penganugrahan tanda kehormatan “Satyalenca Karya Bakti Praja Nugraha” tersebut merupakan penghargaan atas jasa besar atau prestasi kerja sangat tinggi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang diserahkan presiden melalui Menko Polhukam RI, Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto dan Menteri Dalam Negeri RI Gamawan Fauzi.
Bupati Pasaman diundang ke
Istana Negara, Jumat (25/4) guna mengikuti kegiatan Hari Otonomi Daerah
XVIII yang dipimpin langsung Presiden SBY. Sekaligus pemberian tanda kehormatan
“Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha” tersebut. Turut mendampingi bupati,
Kabag Tapem, Alim Bazar dan Kabag Humas Budhi Hermawan.
Selain Bupati Pasaman, ada 8 lagi bupati di Indonesia yang menerima penghargaan yang sama dari Presiden SBY yaitu Bupati Tuban, Purbalingga, Semarang, Kulon Progo, Gowa, Jepara, Humbahas dan Pangkalan. Sedangkan Wali kota ada 8 yaitu Wali kota Madiun, Tegal, Semarang, Surakarta, Probolinggo, Mojokerto, Balikpapan dan Salatiga. Sesuai dengan undangan itu, satunya-satunya bupati dari Provinsi Sumbar malahan Pulau Sumatera hanya Bupati Pasaman H Benny Utama, SH MM.
Selain Bupati Pasaman, ada 8 lagi bupati di Indonesia yang menerima penghargaan yang sama dari Presiden SBY yaitu Bupati Tuban, Purbalingga, Semarang, Kulon Progo, Gowa, Jepara, Humbahas dan Pangkalan. Sedangkan Wali kota ada 8 yaitu Wali kota Madiun, Tegal, Semarang, Surakarta, Probolinggo, Mojokerto, Balikpapan dan Salatiga. Sesuai dengan undangan itu, satunya-satunya bupati dari Provinsi Sumbar malahan Pulau Sumatera hanya Bupati Pasaman H Benny Utama, SH MM.
Alim
Bazar
mengatakan, penganugerahan tanda kehormatan itu dalam rangka merefleksi kembali
kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah yang telah diimplementasikan sejak
tahun 1999 dan menindaklanjuti Kepres Nomor 11 tahun 1996 tentang hari otonomi
daerah.
Kata Alim, penghargaan yang
diberikan kepada Bupati Pasaman itu berkaitan dengan uraian keberhasilan
tingkat capaian kinerja pemerintahan/penyelenggaraan pemerintahan terbaik
secara nasional. Bupati Pasaman merupakan satu-satunya perwakilan
dari Provinsi Sumbar, yang menerima penganugerahan tanda kehormatan “Satya
Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha” tersebut.
“Jadi sebenarnya ada dua
penghargaan tingkat nasional yang diberikan pemerintah pusat kepada Bupati
Pasaman, yang selama ini dinilai telah banyak melakukan terobosan dalam
memimpin dan memperbaiki pemerintahan di Pasaman. Artinya bupati dan Pemkab-nya
sangat diperhitungkan secara nasional sebagai sosok pemimpin yang membangun
kabupatennya. Sebab dari 414 kabupaten dan 373 kabupaten yang diberi peringkat
di Indonesia, Kabupaten Pasaman salah satu kabupaten berkinerja terbaik secara
nasional,” jelas Alim.
“Penghargaan Pangripta Nusantara untuk bidang perencanan pembangunan ini
diserahkan di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa 29 April dalam acara penutupan
Pra-Musrenbang Tingkat Nasional. Pada moment tersebut diumumkan daerah yang
berada diperingkat satu hingga peringkat 12 dan Alhamdulillah, Kabupaten
Pasaman berhasil menempati juara 1 Nasional dan diabadikan juga pada piagam
yang ditandatangani Ketua Bappenas, Armida S. Alisjahbana,” tambahnya lagi.
Prestasi kinerja penyelenggaraan
pemerintah daerah, merupakan prestasi yang cukup prestisius bagi Pemkab Pasaman.
Betapa tidak, selama ajang penilaian kinerja yang sudah dilaksanakan pemerintah
pusat dalam lima tahun terakhir, posisi
Pasaman hanya berkutat di posisi bawah. Tahun 2009 Pasaman di posisi 332 dan di
tahun 2010 berada diposisi 245.
Setahun Benny Utama
menjabat, di tahun 2011 Kabupaten Pasaman berhasil menempati posisi 67
nasional. Namun hasil penilaian EKPPD tahun 2012 oleh tim penilai dari
KemenPAN, Kemendagri, BPKP dan Badan Pusat Statistik, prestasi kinerja
penyelengara pemerintah Kabupaten Pasaman menyodok ke peringkat empat nasional.
“Hasil penilaian yang
dirilis Kemendagri Maret 2014 lalu, kinerja Pemkab Pasaman tertinggi ke empat
dari seluruh kabupaten se-Indonesia. Hanya dua kabupaten di luar Jawa, yakni
Kabupaten Pasaman (Sumbar) dan Kabupaten
Gowa (Sulawesi Selatan) yang berhasil masuk peringkat 10 besar nasional,” beber
Budhi, sembari menyebutkan atas prestasi ini, Mendagri Gamawan Fauzi telah
menyerahkan Piala berlapis emas setinggi 35 cm kepada Bupati Pasaman pada
puncak peringatan hari Otoda, Jumat malam lalu.
Wujud kinerja Pemkab
Pasaman di sektor pelayanan publik juga memperoleh pengakuan dari Pemprov
Sumbar, dengan diterimanya Piala juara satu dan piagam penghargaan Citra Bhakti
Abdi Negara (CBAN) oleh Bupati Pasaman Benny Utama dari Gubernur Sumbar, Prov.
DR. Irwan Prayitno, Psi, MSc, pada malam resepsi kenegaraan 17 Agustus 2013
lalu.
Prestasi sektor pelayanan
publik ini terwujud, lantaran seluruh pusat-pusat pelayanan publik ditubuh
Pemkab Pasaman telah mengalami pembenahan yang kontinyu dan berkelanjutan.
“Dalam hal ini Pak Bupati didukung Pak Wabup cukup serius dan concent. Sepertinya pembenahan belum
akan berhenti, kendati selama kurun waktu tiga tahun terakhir telah banyak
perubahan,” kata Kabag Humas.
Seperti contoh, dari tidak
adanya SOP (Standar Operasioal Prosedur/Pelayanan), kini seluruh instansi
Pemkab Pasaman sudah punya SOP sesuai tupoksi masing-masing SKPD. Malah
disetiap instansi pelayanan, seperti rumah sakit, puskesmas, Kantor Catatan
Sipil, Kantor Pelayanan Perizinan dll, SOP dipajang secara jelas dan transparan. Sehingga masyarakat dapat mengetahui
besaran biaya, waktu, persyaratan serta aturan hukum yang melandasi.
Kemudian melalui dana APBD
Pasaman dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat, sarana dan prasarana
pada instansi pelayanan terus dilengkapi dan disempurnakan. Termasuk pembenahan
disiplin karyawan dengan kerapnya Bupati Benny Utama melakukan Sidak, dialog dengan
petugas dan staf serta mengambil apel pagi di rumah sakit dan kantor catatan
sipil serta sekolah-sekolah di Kabupaten Pasaman.
“Bahkan secara bertahap,
Pemkab Pasaman juga telah menyerahkan sebagian kewenangan pemerintah kabupaten
kepada pemerintah kecamatan. Hal ini salah satu upaya dalam rangka mempermudah,
mempermurah dan lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Budhi
Hermawan menyampaikan arahan Bupati Pasaman.
Upaya yang kontinyu dan
berkelanjutan tersebut, ternyata telah mampu mengangkat Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) atas pelayanan PemKab Pasaman kepada rakyatnya.
Budhi turut menyampaikan,
selama tahun 2013 lalu Pasaman sempat kebanjiran prestasi. Sebutlah Piala
Adipura yang pertama kali untuk Kota Lubuk Sikaping, Piala Adiwyata Mandiri,
Piala Wahana Tata Nugraha berturut-turut tahun 2012 dan 2013, Juara Nasional
Kabupaten Sehat serta deretan prestasi terbaik nasional dan propinsi yang cukup
membanggakan bagi masyarakat Pasaman dan memacu semangat kerja di kalangan PNS.
Menkopolhukan, Djoko Suyanto didampingi Mendagri Gamawan Fauzi tengah
menyematkan Tanda Jasa Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada Bupati
Pasaman, Benny Utama di Puri Agung Hotel Grand Sahid Jakarta, Jumat (25/4)
dalam acara malam apresiasi puncak peringatan Hari OTODA ke XVIII (Foto Humas)
Menkopolhukan, Djoko Suyanto didampingi Mendagri Gamawan Fauzi tengah
menyerahkan Piagam penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada
Bupati Pasaman, Benny Utama di Puri Agung Hotel Grand Sahid Jakarta, Jumat
(25/4) dalam acara malam apresiasi puncak peringatan Hari OTODA ke XVIII (Foto
Humas)