Visi Kabupaten Pasaman

Selasa, 30 April 2013

Bupati Pasaman kembali Menang di PTUN

Assalamu'alaikum Selamat Datang Di Ranah Pasaman



Digugat Dua Kali, Menang Dua kali
Bupati Pasaman kembali Menang di PTUN
Pasaman,
Harapan memenangkan perkara dalam Gugatan CV Srikandi Bhakti Prima (CV Srikandi-red) terhadap Surat Jawaban Sanggahan Banding Bupati Pasaman Nomor : 1051/Bang/2012 tanggal 5 November 2012, akhirnya siran setelah kandas di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Padang. Dalam putusan sidang Selasa (30/4) kemaren, PTUN menetapkan putusan menolak gugatan penggugat (CV Srikandi), sekaligus  menyatakan Bupati Pasaman menang dalam perkara ini.
Lelang Paket Pekerjaan Pengadaan Alat Peraga Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman, sebenarnya sudah sempat memetik harapan  CV Srikandi, karena dalam SK Pokja X ULP Kabupaten Pasaman Nomor : 248/Pokja-X/ulp-pas/2012 tanggal 27 September 2012 sudah diumumkan sebagai  Pemenang I atas nama CV Srikandi Bhakti Prima.
Namun, SK Pokja X tersebut disanggah CV Bima Persada Sejahtera (CV BPS-red) melalui surat nomor : 01/sanggah banding/dak/DPS/X/2012 tanggal 15 Oktober 2012 yang dialamatkan ke Bupati Pasaman. Menurut CV BPS dalam sanggah bandingnya, pada dokumen penawaran CV Srikandi untuk bola kaki nomor 5, tidak memenuhi persyaratan teknis ketentuan FIFA dan SNI 19.9001-2001.
CV BPS juga menyanggah dokumen penawaran CV Srikandi yang melampirkan sertifikat HAKI. Padahal dalam petunjuk teknis penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan tahun anggaran 2012 untuk Sekolah Dasar/SDLB, sertifikat HAKI tersebut dipersyaratkan.
Dalam jawaban sanggah bandingnya, Bupati Pasaman akhirnya membatalkan pengumuman penetapan pemenang tender alat peraga yang dikeluarkan Pokja X ULP Kabupaten Pasaman. Atas pembatalan itu, Bupati Pasaman juga menyatakankan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa untuk pekerjaan pengadaan alat peraga pendidikan Kabupaten Pasaman DAK SD 2012 gagal.
Tidak mau menerima kenyataan, CV Srikandi lalu mencoba menempuh jalur hukum dengan mengajukan gugatan  ke PTUN Padang dengan penuh percaya diri bahwa merasa di pihak yang  benar. Namun   kenyataan berkata lain, kebenaran berpihak pada Bupati Pasaman yang telah menjalankan proses dengan prosedur yang legitimet.     
Kuasa Hukum Pemkab Pasaman, A. Syafei, SH via ponselnya, Selasa (30/4) membenarkan bahwa gugatan CV Srikandi telah ditolak PTUN Padang. “Benar, sekitar pukul 11.00 WIB tadi, PTUN Padang telah ketok palu dan memutuskan menolak gugatan CV Srikandi selaku penggugat. Amar putusannya sudah ada sama saya,” ujar Syafei Siregar yang mengaku tengah dalam perjalanan pulang ke Pasaman, sore kemaren.
Sementara itu, dalam objek perkara gugatan CV Sinar Mas ke PTUN atas terbitnya Surat Penunjukan Penyedia Barang Jasa (SPPBJ) paket pekerjaan normalisasi Batang Malandu beberapa bulan lalu, Bupati Pasaman sebagai tergugat juga menang di tingkat PTUN Padang. “Walau CV Sinar Mas naik banding ke PTUN Medan, namun dari proses yang tengah berjalan, kita berkeyakinan putusan PTUN Medan akan menguatkan putusan PTUN Padang yang menolak gugatan penggugat,” ujar Eva Robaniatun, SH, Kabag Hukum Setdakab Pasaman yang juga bertindak selaku kuasa hukum Bupati Pasaman dalam tiga sidang dua perkara tersebut. (ME)
 

Kamis, 31 Januari 2013

BUPATI PASAMAN BUBARKAN DAN SERAHKAN BONUS KONTINGEN PORPROV XII

Assalamu'alaikum Selamat Datang Di Ranah Pasaman



BUPATI PASAMAN BUBARKAN DAN SERAHKAN BONUS KONTINGEN PORPROV XII







Lubuk Sikaping---
Bupati Pasaman H Benny Utama memberikan total bonus Rp 1.032.925.000,- Dalam rangka memberikan penghargaan dan untuk pembinaan bagi atlit  dan pelatih kab. Pasaman yang telah berprestasi pada Pekan Olahraga Tingkat Provinsi (Porprov) XII di Kabupaten Lima Puluh Kota bulan Desember 2012 lalu.
Bonus tersebut dibayarkan berdasarkan Keputusan bupati Pasaman No. 188.45/48/BUP-PAS/2013  tanggal 16 Januari 2013 yang terbagi atas 3 kategori, yaitu pertama untuk atlet perorangan/ganda, peraih emas memperoleh Rp 15.000.000,-/orang, perak sebesar Rp 5.000.000,-/orang dan perunggu Rp 3.000.000,-/orang.
Kedua, atlet beregu masing-masing adalah, emas Rp. 15.000.000,- /regu ditambah Rp 1.000.000,-/orang anggota regu. Peraih perak memperoleh Rp 5.000.000,-/regu ditambah Rp 750.000,-/anggota regu. Untuk perunggu sebesar Rp 3.000.000,-/regu ditambah Rp 500.000,-/anggota.
Ketiga Bonus Pelatih beregu/Perorangan masing-masing untuk emas sebesar Rp 5.000.000,-/orang, Perak Rp 3.000.000,-/orang dan Perunggu masing-masing Rp 2.000.000,-/orang.
Kontingen Kabupaten Pasaman pada Porprov XII tahun 2012 di Kabupaten Lima Puluh kota berada pada  peringkat ke 6 dengan total medali 40 emas, 32 perak dan 45 perunggu berjumlah  117 medali,  total bonus Rp 1.032.925.000,- dari 21 cabang olahraga yang diikuti.
Dari segi peringkat terjadi penurunan disbanding PORPROV XI Th 2010  DI AGAM, Kontingen Pasaman berhasil meraih juara umum ke 3 dengan perolehan medali 43 emas, 33 perak, 41 perunggu yang berjumlah  111 medali dengan total bonus Rp 999.950.000,- dari 22 cabang olahraga yang diikuti.
Bupati Pasaman Benny Utama dalam acara pemberian bonus sekaligus pembubaran Kontingen Porprov Kabupaten Pasaman Tahun 2012 di Kabupaten Lima Puluh Kota yang berlangsung  di Gelora Imam Bonjol Lubuk Sikaping, Rabu (23/1) mengucapkan selamat kepada Kontingen Pasaman yang berhasil meningkatkan perolehan medali emas, meski peringkat menurun, dimana secara umum Kabupaten Pasaman berada pada posisi ke 6.
Namun,  menurut Benny Utama posisi tersebut tetap mengangkat supremasi kabupaten pasaman sebagai salah satu kekuatan yang disegani di tingkat provinsi sumatera barat. Sehingga penghargaan  dari Pemkab tersebut menjadi motivasi bagi kontingen untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik di tingkat provinsi sumatera barat maupun di tingkat nasional.
Cabang yang belum berhasil memberikan kontribusi diharapkan supaya lebih banyak lagi belajar, berlatih dan menggali potensi sehingga bisa tampil lebih baik pada masa mendatang, serta menjadikan kegagalan sebagai awal mencapai keberhasilan mendatang, sebut Benny.
Selanjutnya kepada para pelatih dan atlit yang berprestasi dan bahkan memenuhi target perolehannya, diharapkan dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan pada Porprov XIII Tahun 2014 di Kabupaten Dharmasraya untuk kejayaan kabupaten Pasaman, pungkas Benny.
Sedangkan Ketua KONI Kabupaten Pasaman, Deswar Hardani menyatakan untuk menggenjot prestasi kedepan, akan mempersiapkan Kontingen Porprov Kabupaten Pasaman Tahun 2014 mendatang dalam tempo 18 bulan. Sejalan dengan itu tentunya membutuhkan biaya yang cukup besar, dalam hal ini diharapkan Pemkab Pasaman dapat mendukung pendanaan sepenuhnya, sehingga peringkat Kabupaten Pasaman dapat lebih ditinggkatkan lagi.
Sementara penyerahan sertifikat bonus kepada atlit dan pelatih dilakukan oleh Muspidakab Pasaman diantaranya, Ketua DPRD Pasaman Syahrizal Yusuf, Dandim 0305 Pasaman Letkol Inf. Nelson Bakhtiar Sarwo Edi Situmeang, Kapolres 503 Pasaman AKBP Joko Purnomo,  Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping, Kajari Lubuk Sikaping dan Ketua PA Lubuk Sikaping.**ME


Rakor Lengkap Pemkab Pasaman
BENNY UTAMA: TAHUN INI PUNCAK PEMBANGUNAN PASAMAN
Pasaman, --
Memasuki Minggu ke dua di tahun kerja 2013, Pemerintah Kabupaten Pasaman melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) lengkap di Gedung Syamsiar Thaib Lubuk Sikaping, Rabu (16/1). Seluruh stakeholder mulai dari Bupati, Wabup, sekda, pejabat ahli, Asisten, seluruh SKPD mulai dari Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian sampai camat hadir membicarakan langkah, program, kegiatan dan kebijakan Pemkab Pasaman yang dilangsungkan tahun ini.  
“Tahun 2013 ini saya tetapkan sebagai puncak pembangunan Pasaman dimasa jabatan saya dengan Pak Daniel sebagai Bupati dan wakil Bupati Pasaman. Tingkatkan kesungguhan, jadikan pekerjaan sebagai hobbi sehingga bisa melaksanakan tugas dengan senang hati, demi mempercepat terwujudnya Pasaman yang maju dan masyarakat Pasaman yang sejahtera lahir bathin,”sebut Bupati Benny Utama.
Selain membicarakan program dan kegiatan secara teknis, berikut pembiayaanya, Rakor juga menjadi ‘ajang Tausyiah’ oleh Bupati Benny Utama, guna mengisi bathin dan memompa semangat ‘anak buahnya’ dalam melaksanakan tugas dan pengabdian memajukan Pasaman.
“Kuncinya adalah semangat. Tanpa semangat dan kesungguhan, sebagus apapun program yang telah dirancang, implementasinya akan sulit terwujud sebagaimana yang diharapkan. Dan jika diibaratkan  sebagai ‘sopir’ dalam sebuah ‘kendaraan SKPD”,  sang kepala SKPD mestilah semangat, kalau tidak bersemangat, kendaraannya akan lamban,” ujar Bupati mengilustrasikan.
Ditegaskan, kinerja SKPD akan dievaluasi secara ketat. Kalau tahun-tahun sebelumnya masih dilakukan upaya pembinaan secara komprehensif dan mutasi dilakukan sekali setahun, namun pada tahun ini polanya diganti.  Jika ternyata kondisinya kurang baik dan kelambanan itu terjadi, maka kami bersama Wabup akan melakukan penggantian ‘sopir’ per-tiga bulan.
Hidup itu adalah pilihan. Jika pilihan hidup itu adalah PNS maka jalankanlah profesi itu dengan kesungguhan. Hal ini juga sebagai bentuk pertanggung jawaban kita dari penghasilan yang diterima. Sebesar atau sekecil apapun peran kita, hendaknya dapat memberi arti bagi orang banyak, ujar Bupati Benny.
Banyak hal dibeberkan Bupati Pasaman dalam Rakor lengkap itu, termasuk punishmen dan reward yang bakal diterima pejabat dan PNS dalam pelaksanaan tugas mereka.          
Program dan kegiatan Pemerintah Kabupaten Pasaman yang digelar selama 2013 dipaparkan secara detail, termasuk kegiatan yang bersumber dari dana Pusat dan propinsi yang masuk ke Pasaman.
Ada hal baru yang akan dijumpai dalam aktifitas pembangunan physik di Pasaman. Seperti disampaikan Bupati Benny Utama, tahun 2013 ini kegiatan pembangunan harus dimulai lebih awal tahun dan di bulan Oktober seluruh pelaksanaan kontrak kerja pembangunan physik APBD 2013 harus sudah selesai. Dua bulan terakhir tinggal tahapan evaluasi dan penyempurnaan saja. Hal ini konsekuensi dari keberhasil Pemkab bersama DPRD Pasaman menetapkan lebih awal APBD-nya.   
Dipaparkan lebih menukik lagi oleh Benny Utama kepada para abdi Negara dalam jajarannya ini, bahwa bila bekerja biasa-biasa saja, maka hasilnya akan biasa-biasa juga dan itu bukanlah prestasi. Tetapi bekerja luar biasa, sudah tentu akan memetik hasil yang luar biasa, baru itu bisa disebut berprestasi.
“Kembali saya ingatkan, kalau kita ingin memperoleh hasil lebih, harus mampu berpikir lebih, bekerja lebih dan berdoa lebih. Yakinlah, insya Allah kita akan dianugerahi laju perubahan hasil yang lebih dari apa yang kita perkirakan”, tandas Benny lagi.
 “Tidak ada tawar menawar dalam membangun daerah ini. Saya tegaskan kembali, bahwa pelaksanaan program tahun 2013 harus dikelola secara lebih baik dan transparan. Sehingga output dari seluruh kegiatan itu, bisa lebih berdaya guna dan berhasil guna bahi daerah dan rakyat Kabupaten Pasaman,” tegas Wabup Danil.
Diskusi pembahasan program kegiatan pembangunan, pemerintahan serta kemasyarakatan berlansung hangat dan alot. Para kepala SKPD dengan segala pernak-pernik persoalanya, ‘dimuntahkan’ pada saat itu. Sekdakab Drs. Syamsurizal sebagai moderator Rakor, tampak semakin campin memobilisasi alur diskusi dan terlihat klasnya sebagai ‘Jendralnya Pegawai’ di bawah lingkup Pemkab Pasaman.**ME.      


Pemkab Pasaman Libatkan Masyarakat Dalam Kebijakan Publik
Makmur Effendi
                Kepala pemerintahan Kabupaten Pasaman, Benny Utama sepertinya tidak mau setengah hati dalam meng-aktualisasi-kan dan mengembangkan iklim keterbukaan publik di wilayah kerjanya. Walau dinilai terlalu berani untuk ‘buka-bukaan’ namun Bupati Pasaman ke 17 ini sangat ingin segenap masyarakat Pasaman tahu tentang apa, mengapa dan kemana arah kebijakan pembangunan Pasaman berikut sumber dana dan jumlahnya, sekaligus merangsang munculnya bentuk-bentuk pengawasan serta partisipasi dari masyarakat.
“Kita ingin berikan hak masyarakat seluas-luasnya, termasuk informasi pembangunan yang akan, sedang dan yang telah dilaksanakan. Upaya ini tidaklah berlebihan, karena sudah diatur dalam UU No.14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Iklim keterbukaan  ini akan terus kita kembangkan di Pasaman, termasuk perangkat hukumnya berupa Peraturan Daerah (Perda) tentang transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan yang telah disahkan DPRD Pasaman akhir tahun lalu,” terang Bupati Benny Utama.              
                Keterangan yang disampaikan Kabag Humas Pasaman, Budhi Hermawan, Jumat (25/1) dikantornya, bahwa diantara upaya transparansi publik di Era Pemerintahan Benny Utama – Daniel yakni memasang papan informasi ukuran besar dipusat-pusat kecamatan yang memuat seluruh aktifitas pembangunan yang tengah berlangsung di masing-masing kecamatan, baik yang bersumber dari APBD Pasaman termasuk P2BN, APBD Provinsi dan APBN termasuk proyek-proyek DAK, PNPM, PPIP  serta proyek pusat lainnya.
Sejatinya, pembangunan apa saja yang berlangsung di kecamatan Rao, dimuat seluruhnya dan dipampangkan di pusat kecamatan Rao. Begitu juga kegiatan pembangunan di Kecamatan Tigo Nagari, disajikan seluruhnya dalam papan informasi pembangunan yang dipajang di pusat kecamatan Tigo Nagari dan begitu pula dengan kecamatan   lainnya di 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Pasaman. “Tahun 2012 kemaren hal ini sudah terealisasi,” sebut Budhi.
Menurut Dia, ‘Bos’nya di Pasaman ingin masyarakat dapat mengawasi langsung derap pembangunan di daerahnya masing-masing, sekaligus ingin memunculkan ‘waskat’ dari masyarakat.    Untuk program ikutannya, Pemkab Pasaman telah pula menyediakan nomor telpon selular bebas pulsa 08116615000 yang aksesnya langsung ke Bupati Pasaman dan dibuka setiap hari Jumat.  Telepon pengaduan ini, sudah efektif berjalan selama empat bulan terakhir,” beber Kabag humas.  
Jika disebut pelopor Itikad Pemerintah Kabupaten Pasaman dalam mewujudkan system pemerintahan yang aspiratif , demokratis dan mendorong partisipasi masyarakat tersebut, tentulah tidak berlebihan. Disamping itu, akhir tahun 2012 lalu, Pemkab Pasaman juga telah memuat semacam laporan realisasi keuangan APBD Pasaman dalam bentuk iklan satu halaman di media massa.  
                Bahkan, dalam momentum Hari Jadi kabupaten Pasaman ke 67, Oktober 2012 lalu, Bupati Pasaman Benny Utama menyediakan ajang ‘untuk dibantai’ melalui kegiatan bertajuk ‘seminar sehari pembangunan Kabupaten Pasaman. Seluruh tokoh Pasaman, baik di rantau maupun di Pasaman diundang. Bupati Pasaman Benny Utama sebagai pemakalah tunggal tampaknya ingin ‘buka kulik tampak isi’ seperti halnya agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebuah perusahaan besar.
                “Betul, kalau diibaratkan perusahaan, maka pemilik saham Kabupaten Pasaman ini adalah rakyat Pasaman. Hak pemegang saham inilah yang kita berikan untuk mengetahui perjalanan Pemerintahan di Kabupaten Pasaman, termasuk program dan aktifitas pembangunan  yang dilaksanakan,” ujar Benny Utama.                
Memang, bagi Benny – Daniel dalam setiap kebijakannya, kedua pimpinan Pasaman ini berani blak-blakkan. terbuka dan dapat dicerna oleh oleh masyarakat Kabupaten yang tengah memacu pertumbuhan pembangunan di segala bidang menuju masyarakat Pasaman yang sejahtera maju dan berkeadilan, sebagaimana visi dan misi yang diusungnya.
                Partisipasi masyarakat dalam proses kebijakan publik dengan asas kebebasan berpendapat, menyampaikan pikiran  secara lisan dan tulisan yang rasional, tepat guna, tepat sasaran dan taat hukum. Asas kedua berupa keterbukaan penyelenggaraan pemerintahan, yang mampu menumbuhkan partisipasi masyarakat, dilakukan atas dasar prinsip keseimbangan antara hak dan kewajiban.
                Tujuan partisipasi masyarakat dalam proses kebijakan publik dimaksud dijabarkan atas 3 (tiga) poin; pertama mewujudkan sinergi kemitraan untuk membangun system pemerintahan yang tranparan, partisipatif dan akuntabel. Kedua, meningkatkan kesadaran publik akan peran dan tanggungjawab dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dan ketiga, mendorong terwujudnya penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik.
                Kongkritnya, Perspektif hakikat demokrasi yang diimplementasikan oleh duet kepemimpinan Benny – Daniel terhadap masyarakat Pasaman adalah tranparansi pencitraan good governance yang dikemas pada bentuk partisipasi masyarakat dalam proses kebijakan publik melalui penyampaian pikiran dan pendapat berupa audiensi, surat, petisi, dengar pendapat umum, melalui orang pribadi, organisasi sosial, lembaga swadaya masyarakat, media massa dan / atau lembaga publik.***
                 
               



 

Jumat, 07 September 2012

REFLEKSI DUA TAHUN KEPEMIMPINAN BENNY UTAMA – DANIEL (29 Agustus 2010 – 29 Agustus 2012)

Assalamu'alaikum Selamat Datang Di Ranah Pasaman


REFLEKSI DUA TAHUN KEPEMIMPINAN BENNY UTAMA – DANIEL
(29 Agustus 2010 – 29 Agustus 2012)
Dua tahun sudah duet kepemimpinan Benny Utama – Daniel Lubis mengemas  Kabupaten Pasaman sejak dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati 29 Agustus 2010 lalu. Bagaimana dan kemana Pasaman ditangan mantan penegak hukum dan mantan pendidik ini. Berikut kami sajikan kilas balik dan kondisi kekinian wilayah seluas 7000 kilometer persegi  yang terletak persis di kaki bukit barisan tersebut.
Lah tarang nagari kami,” Lah tacelak Pasaman kini ko,” Iyo barubah Pasaman kini mah,,,” demikian beberapa ucapan senada yang akhir-akhir ini kerap terdengar dari mulut warga Pasaman dan para perantau yang baru tiba dari rantau. Kenapa kalimat demikian terujar. Apakah Pasaman benar-benar berubah, atau hanya perubahan dikulit luarnya saja ?

   Melakukan reformasi birokrasi tubuh Pemkab Pasaman yang gemuk, dengan memangkas 83 jabatan yang dinilai tidak efisien, merupakan langkah berani yang mengundang resiko. Betapa tidak, langkah tersebut bisa mengkondisikan seorang pejabat politik tidak populer dimata pejabat struktural, terutama yang non job akibat kebijakan tersebut.
Dari awal menjabat, Bupati Pasaman ke 17 ini langsung berkreasi. Beberapa pekan setelah dilantik (29 Agustus 2010), Benny Utama mulai menerapkan langkah efisiensi terhadap belanja aparatur. Upaya ini jelas merupakan suatu keharusan, karena kenyataan yang Ia temui di tahun 2010 itu, 72 persen porsi  APBD Pasaman habis terserap untuk belanja aparatur (baca: pegawai), hanya 28 persen saja yang tersisa untuk pembangunan dan kemasyarakatan, alias belanja Publik.       
Kondisi seperti itu memang sempat membuat Benny Utama gundah. “Dengan porsi APBD demikian, kapan daerah ini bisa terbangun dan kapan lagi masyarakat Pasaman bisa menikmati kesejahteraannya,” demikian kegundahan Benny Utama kala itu.
Sejumlah terobosan yang cendrung berisiko itu, termasuk memangkas Tunjada guru bersertifikasi, terpaksa dilakukan Benny Utama, demi percepatan pensejahteraan rakyat Pasaman secara keseluruhan. Sebab, tanpa dana yang memadai, mustahil Pasaman bisa terbangun hingga 30 bahkan sampai 50 tahun ke depan.
“Saya tidak gegabah dalam menerapkan sebuah kebijakan. Semua sudah melalui kajian yang mendalam dan sosialisasi kepada objek kebijakan tersebut. Seperti halnya memangkas Tunjada Guru bersertifikasi, karena penganggaranya jelas-jelas duplikatif. Tunjada takaranya kinerja dan pembayaran dana sertifikasi tolak ukurnya juga kinerja. Akan salah kalau dua-duanya dianggarkan,” terang Benny Utama, sembari menyebutkan sebelum diterapkan, kebijakan ini sudah disosialisasikan terlebih dahulu dan dapat diterima.
Sejumlah upaya efisiensi yang sama sekali tidak memiskinkan para pejabat, pegawai dan guru bersertifikasi ini, akhirnya dapat mendongkrak dana masyarakat dan pembangunan melalui APBD Pasaman. Dalam KUA PPAS 2013 depan, porsi belanja Publik mampu mencapai angka 52 persen dan belanja aparatur tertekan hingga menjadi 48 persen. Sungguh merupakan langkah berani dan melelahkan bagi seorang kepala daerah.
Sebenarnya, diawal jabatanya, Benny Utama sudah berhasil menjawab kebutuhan dasar masyarakat Pasaman, yakni penyelesaian Tata Ruang Wilayah Kabupaten. Kondisi Rill di Pasaman, lebih 70 persen masyarakatnya adalah petani, yang sudah pasti sangat bergantung pada lahan pertanian. Namun hal ini paradok dengan status lahan di Pasaman, karena 72 persen diantaranya merupakan kawasan hutan lindung dan cagar alam. 
Menyadari hal ini sangat krusial, maka sejak diamanahi memegang tampuk kebijakan pemerintahan Pasaman, Benny Utama lansung menggeber persoalan tersebut. “Alhamdulillah, walau cukup melelahkan, pada Juni 2011 RTRW Kabupaten Pasaman telah tuntas, dengan diperolehnya penurunan status kawasan hutan seluas 25 ribu hektar, plus  8 ribu hektar tahun 2012 ini,” bebernya. .
Dengan ketersediaan dana Publik yang kian besar, membuat pembangunan Pasaman selama hampir dua tahun ini, begitu menggebu. Belum lagi kebijakan terbarukan Benny Utama untuk mendongkrak kesejahteraan Rakyat Pasaman. Sebutlah program Pembangunan Partisipatif Berbasis Nagari (P2BN) dengan pola pembangunan direncanakan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan mereka dan dilaksanakan sendiri oleh masyarakat, serta diharapkan muncul partisipasi masyarakat dalam pelaksanaannya.
Lalu menggratiskan berobat di puskesmas dan RSU bagi seluruh jiwa masyarakat Pasaman. Program melalui Jamkesda yang bekerjasama dengan PT Askes ini, efektif berlaku tahun 2013 depan dan sudah memiliki payung hukum pelaksanaanya melalui Perda kabupaten Pasaman yang telah disahkan DPRD setempat bulan lalu.
Lima bulan lagi, mulai Januari 2013, Bupati Benny Utama juga telah memerintahkan jajaran pendidikan Pasaman untuk melaksanakan Bimbel (bimbingan belajar) gratis bagi seluruh siswa kelas 3 SMP/SMA negri maupun swasta termasuk sekolah dibawah lingkup kementrian agama, plus muatan lokal mata pelajaran bahasa Arab disetiap sekolah yang gurunya didatangkan oleh pihak Kementrian Agama.
“Kelas unggul yang merata diseluruh kecamatan, sudah sesuai dengan amanat undang-undang dan dibiayai sepenuhnya oleh APBD Pasaman.  Kita tidak ingin kelas unggul itu terpusat di ibukota kabupaten saja, hal ini sekaligus dapat meringankan beban orang tua murid dalam mempersiapkan anaknya menghadapi Ujian Nasional (UN),”             jelas Benny Utama.
Sebagai kepala pemerintahan yang dinobatkan mampu memberikan pelayanan terbaik buat rakyatnya, dengan Predikat Citra Bakti Abdi Negara (CBAN) bersama tiga kepala daerah lainnya di Sumbar, Benny Utama seakan tidak berpuas diri. Tanpa tedeng aling-aling Benny Utama terus menggelontorkan program pro rakyatnya. Ada indikasi baru yang sebenarnya pantas ‘dituduhkan’ buat Benny Utama, yakni ‘tiada hari tanpa memikirkan kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat Pasaman.’                         
Coba perhatikan, baru saja pola pembangunan berlabel ‘P2BN’ duduk sistimnya, Benny Utama pun lansung meluncurkan program Bareh Pasaman. Upaya pensejahteraan petani Pasaman yang di launching pada moment Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei lalu di Gelora Tuanku Imam Bonjol Lubuk Sikaping, direalisasikan dalam bentuk intervensi harga gabah ditingkat Petani Pasaman, yang dikerjasamakan dengan Perusda PT Equator.
Dengan kebijakan baru ini, penjualan hasil panen petani padi sawah yang selama ini diotak-atik para tengkulak, bisa distabilkan dengan harga beli oleh PT Equator. Untuk kelanggengan program ini, Bupati Pasaman mewajibkan seluruh aparatur di Pasaman, mulai dari Bupati bahkan juga muspida Pasaman hingga ke OB (Office Boy) membeli dan makan beras Pasaman. “Kedepannya, melalui dinas Perindagkop dan PT Eaquator, kita akan bikin outlet pemasaran dan penujualan Beras Pasaman di pasar Padang Luar Kabupaten Agam dan Kota Padang,”  terang bupati bersemangat.    
Pedagang bakulan pekan ke pekan yang juga banyak terjerat rentenir, ikut ‘dicikaraui’ Benny Utama. “Pagi dipinjami Rp 100 ribu untuk modal berjualan, sorenya harus dibayar Rp 120 ribu. Mana lagi uang yang mau dibawa pulang,,?” keluh Bupati Pasaman yang ikut merasakan penderitaan rakyatnya.
Antisipasi kondisi tersebut, Benny Utama memodali pedagang mingguan, dengan menyerahkan Rp50juta dana/pasar nagari yang dikelola pengurus koperasi pasar. “Tidak ada bunga dalam hal ini, sehingga pedagang kecil ini bisa membawa pulang untung dagangnya,” jelasnya.
Kreatifitas Benny Utama mengelola pemerintahan yang total demi kemajuan rakyat Pasaman ini, dari hari ke hari kian banyak, apakah dibidang pendidikan, kesehatan, pertanian serta ekonomi kerakyatan bahkan juga perumahan warga miskin.
Terakhir, di bulan Ramadhan kemaren, kembali diluncurkan program pembangunan rumah layak huni untuk rakyat Pasaman. Tahap awal, dalam tahun ini bakal dibangun/direhab 50 unit rumah prasejahtera. Sepuluh juta dibantu APBD, dua juta dari dana BAZ. Namun disini diharapkan partisipasi warga maupun family dari keluarga kurang mampu tersebut. Tahun berikutnya akan ditingkat alokasi dananya, kalau perlu pertahunnya 200 rumah sekaligus.
“Standar minimal bangunan berukuran 36 meter, namun boleh lebih dari itu, tergantung partisipasi yang masuk dalam pembangunan rumah layak huni tersebut,” kata Benny Utama, sambil menyebutkan, bahwa Ia tidak ingin lagi ada masyarakat Pasaman yang tinggal digubuk berlantai tanah.        
Ide Benny Utama untuk Pasaman yang telah direalisasikan dalam bentuk Program antara lainnya (akhirt 2010 hingga Agustus 2012) yang belum dimuat diatas :
I.       Validasi dan pendataan KK Miskin dalam rangka penentuan kluster kemiskinan masyarakat Pasaman. Pendataan dilakukan oleh Tim dari bappeda Pasaman dibantu staf ahli bupati. Jika validasi data diperoleh, apa yang menyebabkan masing-masing KK itu miskin, akan dilanjutklan dengan program ‘keroyokan’ SKPD untuk memerangi kemiskinan secara kongkrit dan nyata. Kerana karakter kemiskinan masyarakat berbeda-beda, misal miskin karena tidak punya lahan pertanian, tapi bantuan yang diberikan berupa bibit.
II.     pertemuan rutin dan berkelanjutan dengan seluruh stake holder di Kabupaten Pasaman, berupa :
1.      Rapat pimpinan terbatas setiap awal pecan (bupati,wabup, sekda, asisten dan kepala SKPD yang diperlukan untuk pembahasan).
2.      Rapat evaluasi bulanan dengan seluruh kepala SKPD sampai camat setiap tanggal 5 awal bulan (pergeseran hari/tanggal jikai kalender merah).
3.      Rapat-rapat  Muspida
4.      pertemuan Bupati dengan seluruh unsur pimpinan dan pelaku keagamaan Kabupaten pasaman. dijadualkan per-tiga bulan sekali.
5.      Pertemuan Bupati dengan pimpinan dan tenaga kesehatan se-kabupaten Pasaman (terjadual per-tiga bulan).
6.      Pertemuan bupati dengan unsur ninik mamak dan tokoh masyarakat. (terjadual per-tiga bulan.
7.      Mengunjungi dan berdialog dengan para petani di areal pertanian masyarakat disetiap kunjungan lapangan dan menjumpai pedagang pasar pada kesempatan hari-hari pekan. Aplikasinya selalu ada perobahan dan perbaikan kearah yang lebih baik dan menguntungkan masyarakat.        
III.  Satu Jorong Satu PAUD sekarang sudah berdiri 239 PAUD (jumlah jorong 209) Dimulai Tahun 2011. Guna mendukung Pendidikan Karakter yang telah ditetapkan Benny Utama yang dimulai sejak usia emas di pendidikan dini.\
IV.  Keberadaan SLTA/SMK/MAN sederajat minimal satu disetiap kecamatan, selesai tahun 2012.
V.    peningkatan kualitas guru/tenaga pengajar melalui diklat, pelatihan dan seminar yang dibiayai APBD Pasaman tahun 2013, guna lebih meningkatkan kualitas pelajar dan siswa Kabupaten Pasaman.
VI.  Satu Bidan Satu Jorong (tahun 2012), dalam rangka pemenuhan kebutuhan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Pasaman, dan menghindari resiko kematian ibu dan bayi saat melahirkan.  
VII.                       Menumbuhkan kembali rasa kebangsaan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya pada saat mengawali proses belajar mengajar di seluruh sekolah dan disetiap acara resmi di Kabupaten Pasaman. Muncul dari kekhwatiran Benny Utama melihat mulai rapuhnya NKRI dan kurangnya pemahaman generasi muda tentang arti pentingnya semangat kebangsaan.
VIII.                     Meningkatkan kesejahteraan / honor guru agama di TPA/TPSA/MDA/TPQ dengan terlebih dahulu mengklasifikasikan lembaga pendidikan agama tersebut. Mulai dari klas A, B dan C, tergantung jumlah murid/santri yang didik. Klasifikasi ini ikut menentukan besaran honor gurunya.
IX.  Menambah subsidi/bantuan untuk seluruh panti asuhan di Kabupaten Pasaman mulai tahun 2012. Sebelumnya hanya dibantu  Rp7 juta/ panti, tahun 2012 dinaikan menjadi 25 juta/ panti asuhan.
X.     Penetapan RSUD Lubuk Sikaping sebagai RS yang Terakreditasi (tahun 2012) dengan menggenjot secara total peningkatan pelayanan dengan pengawasan yang kontinyu dan berkelanjutan oleh Bupati Benny Utama serta terus meningkatkan sarana prasarana medis dan fasilitas pendukung lainnya di RSUD.  
XI.  Memugar dan membenahi kembali seluruh pasar nagari, sesuai dengan semangat otonomi daerah Sumbar dan menjadikan Pasar Nagari sebagai pusat ekonomi di nagari dan mengembalikan fungsi serta esensi pasar nagari bagi orang minang kabau.

Data-data pembangunan strategis di Kabupaten Pasaman  (2011-2012) :
1.      Finalisasi jalan tembus Rao (Pasaman)  - Rokan Hulu (Riau) dibiayai APBD Propinsi dan didukung APBD Pasaman. Tahun 2011 tersisa 3,5 KM yang belum Hot Mix. Tahun 2012 selesai dibangun 3 jembatan lagi.  Diharapkan 2013 selesai pengaspalan hot mix dan jembatan hingga ke batas Riau di Nagari Rumbai, Kecamatan Mapattunggul.
2.      Jalan tembus Daliak (Kab. pasaman) ke Sungai Janiah (Talu, Pasaman Barat). Tahun ini kembali diperoleh Rp9 milyar (APBD Propinsi) untuk 4 kilometer aspal HOT Mix ke batas Pasaman Barat.    
3.      Normalisasi Sungai Batang Sumpur di kecamatan Lubuksikaping Rp19 Milyar APBD Propinsi tahun 2011 s/d 2013, dan belasan bahkan puluhan milyar untuk normaliasi sungai Batang Masang, Lungguak Batu dan lainnya dari APBD Kabupaten dan dana rehab rekon BNPB Pusat serta proyek pengeringan rawa tahun 2010 dan 2011 di Kecamatan Panti dan Padang Gelugur.  Bekas rawa tersebut kini sudah dimanfaatkan masyarakat untuk lahan pertanian jagung ratusan hektar.
4.      Lanjutan pembangunan irigasi Panti-Rao tahun 2012 Rp10 milyar APBD Propinsi (proyeksi kemampuan mengairi 8.300 ha sawah masyarakat di kecamatan Panti, Padang Gelugur, Rao dan Rao selatan). Jika irigasi Panti-Rao selesai,  akan mampu dicapai surplus beras Pasaman 200 ribu ton/tahun. Saat ini surplus beras Pasaman telah mencapai 78 ribu ton/tahun.
5.      Pembangunan jembatan Koto Panjang dengan bentang 80 meter lebar 7,2 meter senilai Rp10 milyar yang sangat didambakan masyarajat Kecamatan Mapattunggul selatan.
6.      Pembangunan jembatan Lundar – Panti (Kecamatan Panti) yang sangat didambakan masyarakat jorong kuamang, katimahar, Lundar dan Lambak serta wilayah ditimur kecamatan Panti. Jembatan selesai tahun 2011, tahun ini dilanjutkan dengan peningkatan jalan Lundar-Panti.
7.      Pembangunan kembali jembatan sumpur sejati senilai Rp6 milyar lebih.
8.      Pembangunan Intake dan jaringan air bersih PDAM dengan konsep siap minum di Kecamatan Tigo Nagari Rp9 milyar lebih tahun 2011.
9.      Pembangunan sumber air PDAM dan intake di Nagari Ganggo Mudiak Kecamatan Bonjol Rp13 milyar tahun 2012. 
10.  Pembangunan trotoar di Kecamatan Rao dan Kumpulan Kecamatan Bonjol, yang juga merupakan pintu gerbang masuk Kabupaten Pasaman dari wilayah Utara (Rao) dan Selatan Kumpulan).
11.  Pelebaran jalan kota Lubuk Sikaping dari enam meter menjadi 10 meter, plus trotoar dan taman dikiri kanan jalan.  Tahun 2011 didanai Rp14 milyar untuk pelebaran jalan, tahun 2012 rp4,5 milyar untuk pembangunan trotoar dan taman. Tahun 2013 diharapkan lanjut dengan pengaspalan (overlay ulang) jalan dari batas kota pintu rimbo (selatan) hingga ke sawah panjang (utara).
12.  Peningkatan (overlay ulang) jalan nasional dari daerah  batas Agam sampai daerah Ranjau Batu, batas Sumut tahun 2012 (rp78 milyar APBN).
13.  Pembangunan kembali Kantor Bupati Pasaman (etalase daerah) untuk meningkatkan marwah masyarakat Pasaman dan peningkatan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat, dibiayai APBD Pasaman Rp34 milyar.