Visi Kabupaten Pasaman

Jumat, 25 Maret 2011

Kaba Urng Minng 25 Maret 2011


Pelanggan Bicara Layanan PDAM Pasaman
Lubuk Sikaping, BRM
Ditangah gencarnya Bupati Pasaman H. Benny Utama menegaskan pentingya pelayanan prima dari jajarannya terhadap masyarakat, sampai-sampai melakukan berbagi cara untuk mengontrol pelayanan tersebut. Mulai dari pidato resmi pada apel gabungan SKPD setiap hari Senin, coffee moorning setiap awal Bulan, pembuatan jurnal kegiatan harian hingga melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) beberapa kali ke lingkungan masing-masing SKPD. Bukan berarti terlaksana dengan baik oleh unit penyelenggara layanan publik di jajarannya. Sebagai contoh pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pasaman.
Sorotsn publik pada jajaran Dewan Direksi saat ini mulai menajam, setidaknya, aspek pelayanan tidak sebanding dengan pengelolaan dana pemeliharaan jaringan. Para pengelola unit pelayanan PDAM di berbagai kecamatan, semuanya mengeluhkan Direktur Utama Silvia Eva Yanti, Spi.MM yang selalu mempressur mereka untuk meningkatkan pelayanan, sementara dana pemeliharaan tidak pernah dikucurkan.
Sedangkan untuk operasional di Kantor induk Kabupaten yang beralamat di Jalan Puti Sangkar Bulan Nagari Tanjuang Baringin yang tergolong megah itu, selalu mendapat peningkatan. Seperti baru-baru ini telah pula dilakukan pembelian sepuluh unit sepeda motor roda dua. Anehnya menurut pengakuan Dirut, motor dibeli dengan cara cicilan bulanan, namun dari pihak dealer penjualan mengatakan, pihaknya melakukan leasing atas penukaran kendaraan bekas dengan yang baru dan sisanya dibayar kontan oleh pihak PDAM Pasaman.
Bila kita tanya pihak pemberi jasa, akan selalu didapati pernyataan bahwa kami akan berikan layanan terbaik, kepuasan anda adalah kebanggaan kami. Tidak demikian halnya dengan pihak konsumen apalagi pelanggan, mereka akan senang dan baik-baik saja bila menerima pelayanan semestinya walaupun harus merogoh uang banyak alias biaya mahal sekalipun. Bagaimanapun juga yang namanya kebutuhan pokok tetap akan diupayakan terpenuhi dengan wajar dan pantas.
Hal itu pula yang menjadi pembicaraan yang telah terbilang berlangsung dalamkurun waktu panjang yang menjadi buah bibir masyarakat pelanggan air bersih dari pihak PDAM Kabupaten Pasaman, khususnya di Kota Lubuk Sikaping yang merupakan pelanggan mayoritas .  Seperti  dapat kita jumpai pada Data yang ditampillkan PDAM, Jumlah pelanggan tahun 2008 di Kabupaten Pasaman sebanyak 12..063 pelanggan, dengan 6 unit pelayanan. meningkat sebanyak 4.389 pelanggan dibanding tahun 2007 yang berjumlah 7.674 pelanggan. Pelanggan terbanyak terdapat di Lubuk Sikaping yaitu 4.258 pelanggan mencakup 35,30% dari jumlah keseluruhan.
Berbagai keluhan masyarakat tidak pernah terselesaikan dengan baik, apalagi tindak lanjut terhadap laporan air mati, pipa bocor, saluran tersumbat dan sebagainya. Sementara rekening pembayaran pelanggan sering terjadi kesalahan besarnya tagihan yang tidak sesuai dengan pemakaian. Tidak sedikit pula pelanggan yang hanya membayar angin saja, karena water meternya jalan, tapi air tidak menetes, akan tetapi ketika tiba waktu pembayaran, tau-tau rekeningnya membengkak sampai 3xlipat dari biasanya.
Dari tanggapan pelanggan yang dikatakan 4.258 sambungan tersebut, hanya sebagian kecil saja yang menyatakan kebutuhan air mereka terpenuhi secara wajar. Karena beberapa alasan yang diberikan oleh pihak PDAM tidak masuk akal menurut pelanggan, sehingga berbagai tanggapan pun mereka berikan saat ditanyakan bagaimana kelancaran dan kualitas air yang masuk ke dalam rumah mereka melalui fasilitas yang disuguhkan oleh Badan Usaha Milik Pemerintah Daerah tersebut.
Seorang ibu rumah tangga, dapat kita pahami sangat akrab dengan kran air dirumahnya, karena setiap aktifitas dapur, kamar mandi dan berbagi keperluan lain, selalu berhadapan dengan air setiap hari. Sehingga kejadian tidak lancarnya aliran air, tidak bagusnya kualitas air dari segi rasa, warna dan bau yang terjadi berulang kali akan memancing keluarnya gerutu yang berkepanjangan. Itulah ibu-ibu, tapi sangat manusiawi, karena konsumsi keluarga baru dapat dihidangkan melalui olahan tangan para ibu dan tentunya tidak terlepas dari peran air untuk mencuci dan memasak.
Para pelanggan yang berada di satu jalur aliran pipa PDAM pada kawasan Jalan Alai di Jorong Tanjuang Alai Nagari Pauah Kota Lubuk Sikaping, mengungkapkan kerepotannya yang berkepanjangan untuk mendapatkan sebaskom air buat keperluan memasaknya dalam sehari. Seperti Ny. Suryadi misalnya, mengaku dalam lima tahun terakhir tidak pernah menikmati tidur nyenyak di malam hari, karena bila tidak, esok paginya harus menuju sungai Batang Mauah yang berjarak 500 meter dari rumahnya untuk menjemput air buat masak. Dikatakan, Setidaknya rata – rata 3 – 5 jam tengah malam, yaitu antara pukul 23.00 – 03.00 wib selalu ronda untuk menampung kucuran air sebesar lidi pada krannya, lalu setelah didapatkan satu baskom, barulah dia sedikit lega dapat tidur. Namun beberapa mala pada setiap bulannya, tidak setetes pun air mengalir ke krannya, terpaksa mengetok rumah warga yang kebetulan agak lancar airnya, agar sudi berbagi air.
Begitupun seorang nenek janda bernama Sari (70 tahun), masih di kawasan jalan Alai, dengan menyisihkan sedikit demi sedikit hasil jualan lontong Gulainya, diupayakan membuat bak air penampung cucuran atap rumah ketika turun hujan. Bila musim panas, Nenek Sari terpaksa membeli air emberan, seharga Rp. 500,-/ember, itupun tidak selalu ada, karena mobil tangki yang menyediakannya kadang hanya datang sekali seminggu, sehingga itu pula dia sampai tidak berjualan karena ketiadaan air.
Lain halnya dengan Herman di Jalan Tuangku Rao Durian Tinggi, selain air macet, kaklu hujan datang agak lebat, warna airnya akan berubah putih susu, diperkirakan dari sumber air yang berada di kawasan hulu sungai terkena erosi dan tidak melewati proses penyaringan dan penjernihan dengan Kaporit. Akibatnya, air warna keruh itu menjadi konsumsi mereka selama musim hujan. Tetapi lebih mengejutkan Herman, ketika sebuah rumah sudah tidak dihuni lagi, tetapi masih tetap dibayar tagihan abonemen airnya setiap bulan, kalau biasanya membayar beban tetap hanya Rp. 7.500/bulan, namun tanpa pemberitahuan abonemn naik begitu saja. Suatu ketika rumah yang ditinggal tersebut disewakannya, tahu-tahu menunggak selama tujuh bulan, yang diketahui setelah penghuni meningalkan rumah.
Sewaktu membayar ke kantor pelayanan PDAM, tanpa pemberitahuan pula dari pihak PDAM memberikan lembaran rekening yang penuh tempelan kertas berwarna yang bertuliskan denda bertingkat. Untuk  rekening dengan Nomor Pelanggan 04-0301-0066 terdapat berganda, denda 4 bulan berwarna merah bertarif Rp. 10.000,- denda tunggakan 3 bulan berwarna Hijau bertarif Rp. 7.500,- denda 2 bulan berwarna kuning, bertarif Rp.5.000,- dan satu bulan dengan kertas putih bertarif Rp.2.500,-. Abonemen naik dari Rp. 7.500 menjadi Rp. 15.000,-. Tidak hanya sampai disitu saja, setelah dia melunasi tunggakan yang ditinggalkan penyewa rumah tersebut, selama dua bulan berikutnya masih kena denda dan tarif abonemen jadi naik lagi.
Di kawasan jalan Bhakti Ibu mengeluhkan tidak mengalirnya air diwaktu jam memasak para ibu rumah tangga, seperti ibu Mardiah yang kemudian minta penjelasan pihak PDAM. Jawaban yang diberikan bahwa mungkin saluran ke rumah ibu yang bocor , coba periksa kata mereka.  Dengan rasa ingin tahu, keluarga Mardiah bersama sejumlah keluarga tetangganya memeriksa sampai ke jalur induk yang dibagi dari Simpang jalan By Pass Lubuk Sikaping di sekitar Jembatan Jodoh yang merupaka penyeberangan Batang Pakau, ternyata tidak ada pip[a yang  bocor. Lalu diadukan lagi ke PDAM, jawaban tetap sama, lantaran sudah bosan, akhirnya warga menerima apa adanya saja dari fasilitas PDAM. Namun ketika pembayaran, sejak saat itu malah sering membayar sampai hampir Rp. 200.000,-/bulan, padahal penghuni rumah hanya berjumlah empat orang saja.
Lain lagi dengan keluhan warga di sepanjang jalan Prof. DR Hamka di Nagari Tanjuang Baringin, selama  musim hujan mereka kesulitan mendapat air, selain air sering mati, ketika air mengalir lancar, selain banyak kotoran tanah dan lumpur, malah sering membawa cacing  kremi, dan ajarang sekali didapati bau kaporit. Lalu mereka menduga sumber air jarang diberi kaporit, sehingga sangat rawan dengan ancaman bakteri. Dan yang lebih norak  pada depan gerbang kantor pelayanan Plasa Telkom Lubuk Sikaping. Pipa sepanjang satu meter telah hancur, sejak tiga tahun lalu, tetapi setiap dilaporkan ke PDAM, selalu diiyakan, tetapi tidak pernah ada petugas yang datang memperbaiki.
Sementara sejumlah masjid dan mushalla di daerah ini, memutuskan untuk menggunakan sumur bor, karena tidak lancarnya air dari PDAM. Ketika ditanyakan ke PDAM tentang pemeliharaan pipa, dikatakan tidak ada dana anggarannya, sementara kepada rekening  pelanggan tetap dilakukan beban biaya pemeliharaan sebesar 10 % dari tarif rekening.
Dilain pihak, ketika para LSM datang menanyakan pada PDAM kenapa air tidak lancar, jawabannya, PDAM selalu merugi setiap tahunnya karena biaya pemeliharaan sangat besar. Pada kenyataannya di lapangan, rata-rata pipa PDAM sudah berumur di atas 20 tahun dan masih dalam kondisi baik, tentunya masyarakat mempertanyakan, “PDAM rugi dari segi apa sih?”. Dan malah seorang pelanggan yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan: “ Mungkin orang-orang di lingkungan instansi PDAM beda sama kita, kalau kita diminta untuk punya kepeduliaan sosial tinggi, terhadap mereka tidak ada lagi kepeduliaan karena disinyalir sudah tidak punya hati nurani lagi”, ujarnya sambil tersenyum. RD99/RD102
2

Sat Narkoba Prioritaskan Jaring  Pemakai
Pasaman, BRM
Makin maksimalnya upaya jajaran Polisi Resort 313 Pasaman melakukan untuk menekan arus lalu lintas dan pengedaran narkoba di Kabupaten Pasaman, terutama sejak terbentuknya Sat Narkoba sejak 7 bulan yang lalu, membuktikan tingginya pangsa pasar barang haram ini.
Pada Hari Kamis, 24 Maret lalu, Kapolres Pasaman mengadakan jumpa pers tentang hasil kerja Tim andalannya di lapangan, yang kembali membuahkan hasil yang mengejutkan. Serangkaian gerakan Sat Narkoba pada hari Minggu tanggal 20 Maret lalu berhasil menjaring tiga kelompok pelaku pengedar dan pemakai sekaligus.
Pada hari Minggu malam pukul 23.00 wib, aparat meciduk tersangka TF (36tahun) dan YK (38tahun) dalam Kedai Bilyar di Jalan Irigasi di Kampung Gunung Tua Jorong Selamat Nagari Padang Gelugur kec. Padang Gelugur Kab. Pasaman dengan satu paket Ganja Kering 1,7gram.
Dari TKP, aparat memperoleh informasi ada tempat lain yang memakai barang yang sama, lalu Sat Narkoba menuju Tanah Putus ke rumah tersangka RF (24 tahun) yang dipergoki bersama MI (26 tahun) dan RS (23 tahun) sedang pesta menghisap ganja. Dari tersangka disita 8 paket Ganja Kering seberat 75,9gram, setela MI berusaha Kabur dengan melarikan diri ke kamar RF, tetapi kesigapan petugas mematahkan langkahnya untuk menyelamatkan diri.
Pada malam itu juga diinformasikan lagi tersangka rumah tersangka BG di Aek Bargot Jorong Lembah Lanai Nagari Sontang kecamatan Duo Koto. Tepat jam 00.15wib, tersangka berhasil dibekuk bersama satu paket BB Ganja Kering 594, 6 gram.
Kapolres AKBP Drs. Gatot Santoso menyatakan bahwa, pihaknya selain berusaha mengurangi arus lalu lintas narkoba dalam dan antar propinsi di wilayah hukumnya, juga berupaya untuk mengendus semaksimal mungkin jaringan pemakai di daerah ini.
Menurut Gatot Santoso, jika lalu lintasnya sedemikian besarnya, mustahil kalau di daerah kewenangannya tersebut akan luput dari pemakai dan pengedar.  Sebagaimana terseretnya sejumlah tersangka ke dalam sel tahanan yang sempat dipertontonkan kepada pihak wartawan tersebut.
Sementara itu, Kasat narkoba AKP Jasril, menyatakan, walaupun hingga saat ini pihak Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Pasaman hanya sanggup menganggarkan Rp.150 untuk operasional setahun, namun pihaknya akan tetap bekerja maksimal memutus mata rantai peredaran dan pemakaian material perusak saraf otak tersebut.
Disebutkan selama 7 bulan ia bertugas di Polres Pasaman, telah berhasil menghimpun 150 kg ganja kering dan 20 gram shabu, mengamankan 29 tersangka dan telah ada yang diputus perkaranya di Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping dengan vonis pidana kurungan berkisar 12 – 14 tahun penjara.
Jika dibandingkan dengan kemampuan anggaran, jelas tidak memadai, karena untuk menuntaskan satu perkara saja, paling tidak butuh dana sekitar Rp.16 juta. Sementara baru sampai bulan Maret ini, sudah ditangani 20 kasus perkara Narkoba.
Dikatakan pula, bahwa perkara kriminal jelas menghadapi tuntutan pidana murni, karena berhubungan terhadap kerugian pihak lain. Sedangkan pemakai Narkoba tidak menyangkut orang lain dan hanya akan merugikan pemakai sendiri, sehingga hukumannya yang dikenakan dari pasal pidana khusus.
Untuk itu, dihimbau kepada semua pihak untuk meningkatkan pengawasan terhadap anggota keluarganya agar tidak terjerumus pada kecanduan barang perusak generasi ini, karena bila dibandingkan porsi barang yang dikonsumsi dengan hukuman yang dijatuhkan jelas tidak sebanding. Untuk pemakai sebagaimana diatur Undang – Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, akan dikenai pidana kurungan minimal 4 tahun penjara. Disamping kebaikannya tidak ada, sengsaranya tidak sedikit pula, ungkap Jasril.RD100/RD90
3

AM Siregar Terpilih Jadi Ketua PDM Pasaman

Lb Sikaping, BRM
            Musyawarah Daerah Terpadu ke II Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pasaman, berhasil menetapkan AM Siregar sebagai Ketua PDM Kabupaten Pasaman dan Dra Asri Suherti sebagai Ketua Aisyiyah Muhammadiyah Kabupaten Pasaman melalui pemilihan yang berlangsung cukup kekeluargaan di Gedung Syamsiar Thaib Lubuk Sikaping, Sabtu (19/3).
                Bupati Pasaman H Benny Utama, SH,MM saat membuka acara tersebut menyebutkan, bahwa muhammadiyah telah terbukti mampu dalam  merubah nasib anak bangsa terutama dalam pengentasan kemiskinan. Oleh karena itu sangat diperlukan kecerdasan keluarga besar Muhammadiyah dalam berorganisasi.
                Dikatakan, kebersamaan adalah harga mati yang harus ditanamkan dan dipelihara dalam berorganisasi. Sehingga apapun cita-cita yang ingin kita raih dalam sebuah organisasi bisa direalisasikan.
                Disebutkan Benny Utama bahwa dalam menciptakan masyarakat Kabupaten Pasaman yang cerdas dan sejahtera, tidak mungkin terealisasikan, tanpa dukungan semua pihak. Termasuk didalamnya keluarga besar Muhammadiyah juga sangat diharapkan dukungannya dalam membangun Kabupaten Pasaman untuk masa datang.
                Sementara itu Ketua Aisyiyah Kabupaten Pasaman Dra Asri Suherti kepada wartawan menyebutkan, Asiyiyah sebagai organisasi otonom di lingkungan Muhammadiyah  bergerak di kalangan wanita. Sejak berdiri, Aisyiyah tidak hanya memfokuskan kinerja organisasi pada bidang keagamaan, namun juga bidang-bidang lain yang berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat, diantaranya pemberdayaan masyarakat, pembinaan kesehatan, dan peningkatan kualitas pendidikan masyarakat.
                Hal ini sesuai dengan visi Aisyiyah, yaitu penguatan dan pengembangan dakwah amar makruf nahi mungkar secara lebih berkualitas menuju masyarakat madani, yakni masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
                Dikatakan Dra Asri Suherti bahwa cita-cita untuk menciptakan generasi bangsa yang Islami, modern, dan cerdas adalah tantangan baginya untuk masa datang. “Kita juga sangat komitmen  menjadikan Aisyiyah mampu memberikan peran yang lebih besar lagi bagi pemberdayaan kaum perempuan, khusus di Kabupaten Pasaman dan Sumatera Barat secara umum. RD100/RD87
4

10 Program Pokok PKK Bantu Atasi Kemiskinan
Lb Sikaping, BRM
          Ketua TP.PKK Kabupaten Pasaman Ny Hesti Benny Utama mengharapkan kepada seluruh pengurus TP.PKK untuk bekerja keras dalam mensukseskan 10 program pokok PKK yang juga merupakan program pemerintah  dalam pengentasan kemiskinan.
            Hal tersebut disampaikan Ny Hesti dalam pertemuan bulanan TP.PKK Kab Pasaman di Aula TP PKK Pasaman, Rabu (23/3). Dikatakan, tampa kerja keras dan keseriusan dari ibuk-ibuk PKK apapun program yang kita canangkan tidak akan berhasil, malah sebaliknya akan bernilai sia-sia.
            Pada pertemuan bulan kali itu kegiatan diisi ole Pokja III dengan tema Peran Aktif PKK dalam mendukung percepatan penganeka ragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal yang disampaikan Sandra Mida dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman.
            Dikatakan, penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal sangat membantu dalam meringankan keluarga terutama untuk kebutuhan sayuran. Oleh karena itu pemberdayaan lahan pekarangan dengan menanam sayuran sangat penting sehingga berdaya guna.
            Acara pertemuan bulanan tersebut diikuti segenap jajaran pengurus TP-PKK Kabupaten Pasaman yang berlangsung sukses dan lancar. RD100/RD87
5

Distanhol Bantu Bibit Jagung Untuk Keltan

Pasaman, BRM

Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Pasaman akan memberikan Kelompok Tani (Keltan) bibit dan benih jagung yang tergolong unggul dan cepat berproduksi dengan kapasitas benih seluas 3.000 hektar lahan pada tahun 2011.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Pasaman, DR.Ir Nursal Jalid, M.Sc mengatakan, keltan yang akan diberikan bantuan tersebut adalah yang telah terdaftar di Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) dan masih aktif keanggotaannya.

"Bibit diberikan kepada keltan, dan untuk biaya pengolahan dan perawatan akan dibantu oleh dinas, sehingga petani tidak mengeluarkan uang, dan tujuan program ini untuk meningkatkan derjat kehidupan petani ke tingkat yang lebih baik," kata Nursal, Kamis, (24/3).

Lahan kering atau sawah tadah hujan sangat banyak, terutama di Kecamatan Rao dan Kecamatan Panti, dari pada tidak dikelola dan tidak berproduksi lebih baik ditanami dengan tanaman jagung sehingga dapat menghasilkan dan bermanfaat.

Tanaman jagung sangat cocok di sawah tadah hujan tersebut, sehingga dalam jangka waktu tiga bulan saja bisa panen karena bibit unggul. Irigasi Panti -Rao juga belum maksimal hingga kini, karena ada saluran tertiernya yang masih diperbaiki, dan masih banyak sawah masyarakat yang belum terairi, paparnya.

Ia menambahkan, apabila tanaman jagung tersebut menghasilkan maka kita akan carikan pasarnya, namun yang jelas petani tidak akan rugi jika menekuni usaha ini, petani akan beruntung dan permintaan dari konsumen akan bertambah banyak.

Masalah pupuk tanaman tersebut, kita akan carikan jalan keluarnya, dan akan tetap berkoordinasi dengan agen penyalur pupuk di Pasaman, dengan kerjasama yang saling menguntungkan.

"Selama ini penghasilan petani jagung di Pasaman sebanyak 4 ton per hektar, dengan bibit unggul akan direncanakan sebanyak 6 ton per hektar," ujarnya. RD100/RD87


6

Tiga Da'i Pasbar Peroleh Undian Naik Haji

Pasaman Barat, BRM

Tiga orang da'i dari 76 orang se-Pasaman Barat (Pasbar) berhasil meraih undian haji dari Pemerintah Daerah Pasbar. Penarikan undian dipimpin langsung oleh Bupati Pasbar H Baharuddin R disaksikan Kapala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Nahruddin Lubis dan Kabag Kesra, Getri Ardenis dilaksanakan di aula kantor bupati setempat.

Ketiga Da'i nagari peraih undian haji dari Pemkab tersebut yani Surya Hakika, Da'i nagari di Kenagarian sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pesisir, Subuhadi Da'i dari nagari Batahan, Kecamatan Ranah Batahan dan Riswandi Da'i nagari Rabi Jonggor, Kecamatan Gunung Tuleh.

Subuhadi, Da'i dari nagari Batahan, Kecamatan Ranah Batahan menyatakan sangat bahagia dan merasa terharu dengan terpilihnya dirinya untuk menunaikan ibadah haji. Jika tidak karena izin Allah dan diadakannya penarikan undian tidak terbayang bagi dirinya akan dapat melaksanaan perjalanan ibadah haji ke tanah sudi.

'Saya mengucapkan syukur kapada Allah SWT dan salut kepada pihak Pemkab Pasaman Barat, melalui Bupati Baharuddin yang telah melaksanakan penarikan undian haji kepada dirinya dengan orang temannya yang lain,' katanya dengan haru.

Perhatian Pemkab Pasbar tersebut, katanya bukti nyata dan karya yang telah dilakukan Pemkab Pasbar terhadap masyarakat. Mudah-mudahan dengan perhatian tersebut, Pemkab Pasbar semakin kuat dalam rangka membangun masyarakat yang sejahtera.

Bupati Pasbar, H Baharuddin R menyatakan jika  Allah SWT berkehendak, tidak ada yang sulit untuk melaksanakan sesuatu, termasuk melaksanakan perjalanan ibadah haji bagi tiga orang dai nagari Pasbar.

'Kita akan melaksanakan secara rutin kegiatan ini setiap tahun sehingga masyarakat yang tidak mampu dan belum diberikan kesempatan akan memperoleh kesempatan menunaikan ibadah haji,' kara bupati.RD98/RD96
7
Cuaca Extrem, Waspadai Bencana
Lubukbasung, BRM

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, mengimbau warga yang berada di daerah rawan bencana, agar meningkatkan kewaspadaan pada cuaca extrim saat ini.

Kepala BPBD Kabupaten Agam, Isfaimal mengatakan kawasan yang termasuk rawan antara lain Kecamatan Tanjung Raya, Lubuk Basung, Tanjung Mutiara, Palembayan

“Daerah-daerah tersebut rawan bencana apabila curah hujan tinggi, seperti, longsor, banjir dan banjir pasang,” katanya, Kamis (24/3).

Dia menambahkan, warga yang berada di daerah tersebut diminta untuk melakukan kewaspadaan dengan cara menghindari lokasi longsor pada curah hujan tinggi, berlindung di daerah dataran tinggi dan menghindari berada di bawah pohon.

Sementara, pihaknya juga tidak ada menerima laporan adanya korban pasca hujan disertai angin kencang yang melanda sejumlah darah di Kabupaten Agam, Kamis dini hari.

'Ini berdasarkan laporan pihak kecamatan ke BPBD dan kita berharap tidak ada korban,' katanya mengakhir
8
Pelayanan Maksimal, Seluruh Pustu Miliki Dokter

Pasaman Barat,

Berupaya memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada masyarakat, Pemkab Pasaman Barat (Pasbar) menempatkan dokter di masing-masing Puskemas Pembantu (Pustu) yang ada di seluruh Pasbar.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pasbar Bry Askanada kepada antara-sumbar.com, Kamis (24/3).

Dikatakanya, penepatan tenaga pelayan kesehatan (dokter PTT) ke setiap Pustu di kejorongan se-Pasbar bukan semata-mata mengangkat derajat kesehatan masyarakat, tapi sebagai wujud kepedulian pemerintah memberikan pelayanan kesehatan secara prima kepada masyarakat.

'Selama ini masih banyak masyarakat yang berada di daerah pedalaman tidak memperoleh pelayanan kesehatan. Untuk itu saat ini kita terus berupaya menempatlan dokter disetiap Pustu sehingga pelayanan dapat dilakukan secara maksimal,' kata Bry.

Untuk tahun 2011, katanya Dinkes  Pasbar telah mempersiapkan 16 program dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Ke-16 program yang akan dilaksanakan jajaran Dinkes bersama dinas terkait lainnya adalah program tentang pelayanan administrasi perkantoran, program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dan program peningkatan disiplin aparatur.
  
Selain itu, jelas Bry program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, program obat dan perbekalan kesehatan, program upaya kesehatan masyarakat dan program pengawasan obat dan makanan juga terus dilakukan.

Lebih jauh Bry menyatakan berbagai program yang akan dilaksanakan yakni program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, program perbaikan gizi masyarakat, program pengembangan lingkungan sehat, program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular, program standarisasi pelayanan kesehatan dan program pengadaan, peningkatan, perbaikan sarana dan prasarana puskesmas.

'Pembangunan Pustu dan sarana serta jaringannya juga menjadi perhatian. Selain itu, program kemitraan prningkatan pelayanan kesehatan, program peningkatan pelayanan kesehatan anak dengan balita serta program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak juga menjadi prioritas kami. Untuk itu kami berharap semua program yang dicanangkan memperoleh dukungan dari semua pihak,' beber Bry. RD98/RD96
9

SMA 1 LND Wakili Pasbar ke LPI Sumbar

Pasbar, BRM

SMA 1 Luhak Nan Duo (LND) Kabupaten Pasaman Barat berhasil menyingkirkan SMA 1 Kinali dengan skor 1-0 dalam Liga Pendidikan Indonesia (LPI) di Padang Tujuh, Rabu (23/3). Dengan demikian, SMA 1 berhak mewakili Pasbar dalam LPI tingkat Sumbar.
Kepala SMA 1 Luhak Nan Duo, Ahmad Hosen usai final tersebut kepada Singgalang menyebutkan, lolosnya SMA 1 LND dalam final tersebut adalah berkat dukungan seluruh suporter sekolah, orangtua murid, masyarakat Luhak Nan Duo dan Simpang Ampek beserta Dinas Pendidikan
Final LPI adalah untuk mencari yang terbaik dari yang baik untuk mewakili Pasbar dalam LPI tingkat Sumbar, sekaligus amanah yang diberikan peserta LPI dan masyarakat Pasbar agar bisa meraih perastasi dalam LPI tingkat Sumbar tersebut.
“Kami akan memberikan yang terbaik untuk Pasbar, dan berusaha semaksimal mungkin meraih prestasi dalam LPI,” ujarnya.
Dalam mempersiapkan LPI tingkat Sumbar, pihaknya akan melakukan latihan serius, agar bisa tampil maksimal. Dukungan dari Pemkab Pasbar dan seluruh masyarakat di sertai dengan do’a, adalah modal utama untuk mencapai kesuksesan. RD98/RD96


10

Tiga Atlet Paralayang Agam Ikuti Seleksi PON

Lubukbasung, BRM

Sebanyak tiga atlet paralayang Kabupaten Agam, akan mengikuti seleksi atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) Sumbar yang akan bertarung pada PON ke XVIII di Provinsi Riau tahun 2012. Hal ini dikatakan Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Kabupaten Agam, H Junaidi, kepada wartawan, Rabu 23/3.

Dia mengatakan, tiga atlet paralayang Kabupaten Agam yang ikut seleksi Pra PON tersebut di antaranya, Deni Zulfitra, Hengki Kardo dan Nasrul.Ke tiga atlet yang ikut pra PON ini merupakan atlet terbaik yang dimiliki Kabupaten Agam, karena telah banyak meraih prestasi, di antaranya, Juara I tingkat Sumbar, Juara III open turnamen tingkat nasional dan masih banyak pestasi lain yang diraih.Namun pada Porprov ke XI kemarin, ke tiga atlet ini tidak menyumbangkan medali untuk kontingen Kabupaten Agam.

'Saya harapkan pada PON nanti, mereka bisa mewakili Kontingen Sumbar dan menyumbangkan medali emas,' katanya.

Di tempat terpisah, salah seorang atlet paralayang Kabupaten Agam, Deni Zulfitra, mengatakan, pihaknya akan turun semaksimal mungkin pada pra PON nanti, sehingga bisa ikut pada PON ke XVIII.

Selain itu, pada Liga Nasional Ketepatan Teknik Mendarat (KTM) Maninjau Para Gleding tahun 2011 yang diadakan pada Mei nanti, pihaknya akan turun dengan baik, sehingga bisa menjadi terbaik, karena ini merupakan salah satu penilaian yang dilakukan FASI Provinsi Sumbar
11
Pasbar Rancang Kurikulum Pandai Baca Tulis Al-Qur'an

Pasaman Barat,

Mendukung program bupati kepada siswa-siswi pandai baca tulis Al-Qur'an, Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) sedang merancang kurikulum pandai baca tulis Alquran.

Ditargetkan tahun depan mata pelajaran pandai baca tulis Alquran telah masuk kurikulum mata pelajaran di Pasbar.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Pasbar, Hendri Satriawan didampingi Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Mastudiar kepada antara-sumbar.com, Rabu (23/3). Dikatakannya, pembahasan kurikulum pandai baca tulis Al-Qur'an merupakan tindak lanjut dari program bupati Pasbar.

'Saat ini pembahasan program itu sudah hampir rampung dan ditargetkan tahun depan sudah masuk mata pelajaran. Kita berharap semua pihak dapat mendukung program ini sehingga semua anak jika ingin melanjutkan sekolah harus bisa pandai baca tulis Al-Qur'an,' ungkapnya.

Sebelumnya, Bupati Pasbar H Baharuddin menyatakan pandai baca tulis Al-Qur'an merupakan syarat utama bagi calon siswa-siswi baru yang akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Kondisi yang terjadi ini sangat memprihatinkan sehingga perlu mendapat perhatian serius oleh semua pihak. Oleh karena itu, penerapan kebijakan baca tulis Al-Qur'an ini dinilai sebagai langkah positif dalam mengantisipasi pengikisan iman seseorang.

Selain itu, kata Bupati kebijakan pandai baca tulis Al-Qur'an, juga dalam upaya mendorong para orangtua untuk menunjukkan peran sertanya bertanggung jawab dalam mendidik anak-anaknya di rumah.

“Oleh karena itu, dengan kebijakan ini diharapkan dapat menciptakan generasi penerus yang berakhlakul kharimah dan taat kepada Allah SWT serta juga sebagai upaya untuk memahami kitab suci Al-Qur'an sebagai sumber ilmu dan pedoman bagi umat manusia.

Selain itu, Bupati juga berharap Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) atau Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) sebagai salah satu lembaga pendidikan agama diharapkan dapat berperan penting dalam melahirkan manusia yang berbudi, berkualitas dan berakhlak mulia. RD98/RD96
12

Bupati: BKAN Mampu Mengembangkan Aspek Pembangunan

Lubukbasung,

Bupati Agam Indra Catri Dt Malako Nan Putiah, mengatakan, Badan Kerjasama Antar Nagari (BKAN) mampu mengembangkan aspek pembangunan untuk memajukan daerah tersebut kedepan.

'Saya yakin BKAN ini bisa menjalankan program untuk memajukan daerah tersebut,' kata Indra Catri kepada antara-sumbar.com, Selasa (22/3).

Kata dia, BKAN sebagai forum tertinggi yang sekaligus sebagai mandat program Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP),

Dalam mandat BLM PNPM-NP untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran serta untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal.

'Hal ini dapat dicapai bila adanya pemahaman dan kesepakatan yang solid diantara pelaku PNPM-MP dibawah kordinasi BKAN,' katanya.

Disamping itu, kata dia, BKAM sebagai pelaksana tugas lingkup antar nagari yang memiliki kewenangan mengkordinasikan para kader pemberdayaan masyarakat demi majunya daerah tersebut.

Salah satu program nyata yang telah diemban diantaranya, melakukan kajian terhadap pelaku-pelaku ekonomi di wilayah, memfasilitasi pembentukan lembaga ekonomi masyarakat dan program lainnya.

13
Pasbar Optimis Raih Juara Umum MTQ

Pasaman Barat,

Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) optimis bisa meraih juara umum dan minimal masuk kategori lima besar pada Musyabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Sumbar yang diadakan di Kabupaten Dharmasraya.

'Bupati tidak menginginkan Pasbar peringkat 19 atau dibawah Mentawai dalam MTQ tingkat Sumbar nantinya,' tegas Wakil Bupati, Syahrul Dt. Marajo saat membuka seleksi kafilah MTQ Sumbar di Wisma Yanti, Padang Tujuah, Selasa (22/3)

Diseleksinya calon kafilah dari Pasbar menurut wabup hanya mencari yang terbaik dari yang baik. Katanya, semua peserta pintar dan hebat apalagi ditambah pelatih seleksi didatangkan dari Sumbar.

Ia berharap pelatih menyeleksi kafilah sesuai kemaun juri. Sebab dalam lomba hanya jurilah yang berkuasa dan berhak menentukan pemenang.

'Turuti kemuan juri, hebat dan pintarnya kafilah dari Pasbar pada semua cabang yang dilombakan belum tentu bagi juri. Kalau perlu pelatih berkonsultasi dengan juri nantinya, langkah-langkah apa yang harus dilakukan  agar kafilah bisa meraih juara,'ujarnya.

Secara terpisah, Kabag. Kesra, Getri Ardenis mengatakan, seleksi diadakan dari tanggal 18 sampai 20 Maret dengan jumlah peserta 92 orang. Terdiri dari juara I dan II MTQ tingkat Pasbar tahun lalu serta asset Lembaga Pendidikan Pengembangan Tilawatil Quran (LPPTQ) Pasbar. RD98/RD96
14

Gubernur dan Bupati akan Kunjungi Muaro Sungai Lolo


Pasaman,

Gubernur Sumatera Barat, Prof. DR Irwan Prayitno, dan Bupati Pasaman, H. Benny Utama akan mengunjungi Nagari Muaro Sungai Lolo, Kecamatan Mapat Tunggul Selatan dalam waktu dekat ini.

Kabid Humas, Budi Hermawan mengatakan, kunjungan gubernur dan bupati tersebut dalam rangka untuk meninjau kondisi masyarakat di nagari tersebut, yang hingga kini masih kesulitan akses di bidang infrastruktur sehingga sangat sulit ditempuh dengan kendaraan.

"Gubernur dan bupati diharapkan membantu mencari solusi keluhan masyarakat, taraf kehidupan ekonomi selalu stagnan karena jalur transportasi yang belum lancar," kata Budi pada antara-sumbar.com, Kamis, (24/3).

Ia menambahkan, gubernur dan bupati juga akan meninjau batas Pasaman dengan Provinsi Riau, dan Kabupaten Limpuluh Kota, nagari ini berbatasan langsung dengan dua daerah tersebut.

Sumber daya alam di daerah perbatasan tersebut sangat banyak, hingga kini belum diolah sehingga belum memberikan manfaat dan hasil bagi masyarakat setempat.

Kondisi Nagari Muaro Sungai Lolo sangat parah, terutama di bidang infrastruktur, barang kebutuhan pokok diangkut dengan mobil jeep hard top gardan dua. Jika hujan turun, maka mobil tersebut tidak bisa lewat karena jalan masih tanah dan belum diaspal.

Warga sering menahan makan karena beras pesanan merekaterlambat datangdan supaya cepat sampai, warga biasanaya menjemput ke Pangian sekitar 6 km dari Tombang dan diangkut dengan punggung hingga Tombang Jorong Rotan Getah. Warga mengharapkan kepada Gubernur Sumbar dan Bupati Pasaman agar jalan Nagari dapat cepat diaspal sehingga arus lalu lintas dan pasokan sembako tidak tertunda.RD100

15

Bagaimana Pasbar Lima Tahun ke Depan?

Pasbar, BRM
Kabupaten  Pasaman Barat merupakan salah satu dari tiga kabupaten pemekaran di Propisnsi Sumatera Barat yang lahir berdasarkan UU No. 38 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Pasaman Barat, Solok Selatan dan Dharmasraya. Dengan keluarnya UU tersebut, pada tanggal 7 Januari 2004, dilangsungkan peresmian berdirinya Kabupaten Pasaman Barat dengan pesta yang meriah. Tujuh ekor sapi tumbang waktu itu.
Berdirimya Kabupaten Pasaman Barat merupakan hasil dari perjuangan seluruh lapisan masyarakat Pasaman Barat yang dipelopori para tokoh masyarakat, termasuk yang berada di rantau. Tujuan berdiri sendiri, untuk meningkatkan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat, cepatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat dan peningkatan pertumbuhan kesejahteraan masyarakat.
Berdirinya Kabupaten Pasaman Barat, secara jujur harus diakui, merupakan akhir perjuangan penantian panjang masyarakat. Itu sebabnya, kini lahir itikad dan tekad bernas seluruh komponen masyarakat untuk memajukan pembangunan segala sektor. Ya, demi seribu demi, demi Pasaman Barat !
Secara administratif, Pasaman Barat yang berpenduduk sekitar 320. 559 jiwa. Luas wilayah 3.887,77 Km2, terletak antara 0 drajat 03′ Lintang Uatara 0 drajat I I’ Lintang Selatan serta 99 drajat 10′ Bujur Timur sampai dengan 100 drajat 04′ Bujur Timur. Topografi yang datar dan landai serta beriklim panas dan ketinggian daerah bervariasi dari 0 M hingga 2.912 M dari perrnukaan laut, tanah yang subur sangat cocok untuk segala j enis tanaman.
Kabupaten Pasaman Barat ( Yang semula terdiri dari tujuh kecamatan, yaitu Sungai Beremas, Ranahbatahan, Lembahmelintang, Gunungtuleh, Pasaman, Kinali dan Talamau) berdasarkan Perda No. 4 tahun 2003 dan Perda No. 17, 18 dan 20 telah terjadi penambahan empat kecamatan lagi yaitu Kecamatan Kotobalingka, Sungaiaua, Sasak Ranah-pasisie dan Luhak Nanduo.
Tindak lanjut dari UU tersebut, pada tanggal 7 Januari 2004 diresmikanlah Pasaman Barat dengan mengangkat Drs.Zambri sebagai Pj. Bupati Pasaman Barat pertama berdasarkan SK Mentri Dalam Negeri RI No. 131.23-20 tanggal 6 Janauari 2004 hingga Januari 2005.
Karena belum juga ada bupati definitif hingga akhir masa tugas Drs. Zambri, agar tidak terjadi kekosongan pejabat dan mandeknya jalan roda pemerintahan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Pemerintah Pusat menetapkan H. Syofyan, SH selaku Pj Bupati (kedua) yang ditetapkan berdasarkan SK Mentri Dalam Negeri No. 131.23 38 tanggal 28 Januari 2005. Salah satu tugas pokok adalah melaksanakan pemilihan kepala daerah yang definitif.
Pada pertengahan masa jabatan H. Syafyan, SH dilakukan pemilihan bupati definif secara langsung, umum, bebas rahasia (Luber). Masyarakat sangat antusias dan yang mendapat hak suara berbondong-bondong mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Berkat pengalaman dan kerja keras Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Pasaman Barat, dukungan semua pihak, pemilihan kepada daerah berlangsung sukses. Terpilihlah  pasangan Drs. H. Syahiran. MM dan H. Risnawanto, SE sebagai bupati dan wakil bupati periode pertama yang definitif. Pada 10 Agustus 2005, keluar SK Menteri Dalam Negeri No. 131.23-716 tahun 2005 tentang penetapan Drs. H. Syahiran, MM dan H. Risnawanto, SE. Pelantikan dilakukan 27 Agustus 2005 oleh Gubemur Sumatera Barat Gumawan Fauzi. Pelantikan dialam Sidang Paripurna DPRD, dipimpin Ketua DPRD Asgul, SE.
Kini, Pasaman Barat dipimpin  H. Baharuddin, sebagai pemegang amanah berat untuk membangun Kabupaten Pasaman Barat. Mereka memikul beban untuk mewujudkan impian masyarakat Pasaman Barat yang menginginkan daerah itu bisa tumbuh maju dan berkembang dalam segala sektor. Bahkan, jika bisa, meraih dinamika segala sektor dan selangkah lebih majau dari Solok Selatan dan Dharmasraya. Bisakah?
Tidak sedikit beban tugas. Bukan saja bagaimana menggaet investor, tetapi juga mengentaskan kemiskinan, memajukan ekonomi kerakyatan, mengembangkan potensi SDM dan SDA serta menata ( dan meletakan dasar) pembangunan Pasaman Barat. Bahkan, daerah terisolisasi juga memerlukan kebijakan dan kebijaksanaan yang nyata. Termasuk soal aparatur dengan segela tetekbengeknya.
Patut jadi bahan masukan bagi Baharuddin dan staf, bahwa setelah sekian tahun menjadi kabupaten yang berdiri sendiri, Pasaman Barat boleh tersenyum. Sebab, meski waktu relatif singkat, namun roda kepemerintahan berjalan baik. Aktifitas pembangunan terlaksana dan partisipasi masyarakat kian menggembirakan. Lima tahun dalam jabatan bupati periode pertama, Pasaman Barat cukup maju.
Kini, Baharuddin punya tugas berat melanjutkan pembangunan dengan segala dimensinya. Bagaimana kabupaten ini lima tahun mendatang? Bisakah diraih segala dinamika pembangunan? Bisa, jika seluruh aparata dan komponen masyarakat memiliki tanggungjawab moral dan material memajukan pembangunan segala sektor.
Tempo doleloe ( seharusnya juga saat ini ), Pasaman Barat memiliki prinsip Tri Sukses. Yakni  sukses kepemerintahan, sukses pembangunan dan sukses partisipasi aktif masyarakat. Tujuan utamanya adalah pembangunan yang terarah, baik dan berkelanjutan dengan sasaran pokok : terjadinya peningkatan kesejaheraan masyarakat.
Pejabat di Pasaman—siapa pun ianya—harus, memiliki keinginan sangat bernas memajukan Pasaman Barat dalam segala sektor. Salah satu yang jadi perhatian serius, bagaimana potensi peternakan bisa diangkat. Ya, Pasaman Barat sangat berpotensi menjadi kabupaten sentra ternak potong. Potensinya sangat luar biasa.
Program pemberian sapi tidak bersifat revolving ( Bergulir ) seharusnya dilanajutkan. Sebab, pengembangan peternakan, bagian dari upaya pengentasan kemiskinan.  Bilamana cita-cita itu terujud, niscaya Pasaman Barat akan selangkah lebih maju dibanding daerah baru lainnya. Itu sebabnya, program ini patut didukung dengan sepenuh hati. RD98/RD96

16

Agam Peduli Perlindungan Anak
Lubuk Basung, BRM
Pemerintah Kabupaten Agam peduli dengan program Perlindungan Anak dan hal itu dibuktikan dengan diadakannya sosialisasi tentang Kebijakan Perlindungan Anak di Kabupaten Agam yang difasilitasi oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Agam seperti yang diujudkan di Aula Utama Kantor Bupati Agam, Kamis (24/3).
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabu paten Agam oleh Hj.Retmiwati sekaligus sebagai Ketua Pelaksana Acara Sosialisasi acara itu.
Retmiwati menjelaskan, tujuan dilaksanakan acara sosisliasi itu untuk meningkatkan pemahaman dalam melindungi anak dan meningkatkan pembangunan yang renovatif berhubungan dengan perlindungan anak.
Untuk menyukseskan program tersebut, pihak BPPKB melibatkan sebanyak 49 peserta orang yang terdiri dari jajaran Muspida Plus Kabupaten Agam, Staf Ahli, Asisten, seluruh SKPD se-Kabupaten Agam dan kecamatan se-Kabupaten Agam. “Diharapkan kepada seluruh pelaku dalam perlindungan anak bisa membuat para anak sejahtera,” tukuknya.
Bupati Agam yang diwakili Asisten I Setdakab Agam Syahrul Syaher menyampaikan, anak adalah merupakan generasi masa depan dan sebagai cerminan tumbuh kembangnya suatu bangsa. Hak anak di bidang pendidikan telah dicanangkan oleh pemerintah pendidikan anak selama 9 tahun dan sekarang sudah ditingkat menjadi 12 tahun, artinya pendidikan seorang anak minimal tamatan SMU sederajat.
Syahrul Syaher juga berharap dengan terlaksananya acara sosialisasi itu agar semua komponen yang ada di mana saja mem berikan kepada anak hak untuk bicara, berpikir dan berpendapat dan jangan membikin suatu rumah tangga berjalan secara diktaktor.
RD95/RD101
17
Mutasi, Hal yang Biasa
Lubuk Basung, BRM

Guna menciptakan kesegaran dalam menjalankan tugas, jajaran Kementerian Agama Kabupaten Agam melakukan mutasi atau rotasi di lingkungannya dan dilaksanakan di aula Kemenag Agam, Rabu (23/3).
Setidaknya para pegawai atau pejabat yang mendapat kesempatan dalam program mutasi itu sebanyak 11 orang dengan posisi sebagai pejabat di Kemenag kabupaten, kecamatan dan sebagian di madrasah-madrasah yang ada.
“Mutasi atau rotasi di lingkungan Kemenag Agam adalah suatu hal yang biasa, dan akan dipergilirkan bagi yang lainnya sesuai kebutuhan organisasi Kemenag Agam,” kata Kepala Kemenag Agam H.Yetrizal Khatib kepada Singgalang.
Menurutnya, kebijakan mutasi itu akan dijadikan ajang bekreasi dan berkarya lebih baik bagi aparat yang diberikan amanah untuk menjalankan peran di tempat masing-masing.
Sebab hal itu sebuah tantangan yang mesti dujudkan dengan sebaik-baiknya.
Dijelaskannya, pemberian amanah yang sudah dilakukan itu dmaksudkan untuk lebih memantapkan kinerja ke depan dan memberikan pencerahan bagi semua komponen yang ada, sehingga program yang sudah dirancang sebelumnya di sinergikan realisasinya dengan pemerintah kabupaten yang akan dilakukan secara bersama-sama demi mencapai tujuan yang sama dan diinginkan semua pihak.
Yetrizal mengharapkan dengan adanya program mutasi tersebut, peningkatan kualitas kerja dan melaksanakan secara profesionan dan proprosional akan dapat diujudkan, serta memberikan kontribusi bagi daerah dan program peningkatan mutu keagamaan di tengah masyarakat.
Baik yang diujudkan melalui lembaga di kantor-kantor yang ada hingga ke madrasah-madrasah serta lainnya.
Semoga aparat yang ditunjuk menjabat jabatan yang diamanahkan mampu menggalang potensi diri dan lingkungan kerja demi menyukseskan program pembangunan di mana saja berada. RD95/RD101
18
Nilam Komoditi Andalan Pasbar ke-4 sesudah sawit, karet dan kakao
Pasbar , BRM

Nilam merupakan salah satu komoditi unggulan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) selain sawit, karet dan kakao. Luas areal nilam 1.951 hektare, tersebar di 10 kecamatan.
“Sedangkan produksi nilam mencapai 1.364 ton/pertahun (tahun 2010),” kata Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Pasbar, Alvitri Noven kepada Singgalang, Senin lalu.
Dijelaskan, dalam rangka meningkatkan produksi dan kualitas minyak nilam, Pemkab Pasbar melalui Dinas Perkebunan akan meningkatkan luas areal nilam dan perbaikan kualitas bibit
Untuk meningkatkan kualitas bibit, Disbun telah memfasilitasi sarana penyulingan dengan alat suling stainlistil, disamping pembinaan kelembagaan permodalan dan kerjasama dalam dan antar kelompok. “Dengan adanya alat penyulingan tersebut, nilam Pasbar terbaik di Sumatra,” katanya
Untuk penangkaran, Pasbar dipercaya dan diakui mampu menghasilkan bibit nilam berkualitas. Kemampuan Pasbar dalam penangkaran bibit mencapai 100 ribu batang/bulan.
Selain itu, Pasbar telah memenuhi permintaan bibit nilam baik secara nasional maupun internasional, karena bibit nilam Pasbar dijamin kualitasnya oleh Balai Pengawas Peredaran Mutu Benih Perkebunan Sumbar.
“Untuk itu diimbau kepada petani nilam untuk menerapkan teknologi budidaya dengan baik dan melaksanakan penyulingan dengan alat stainlistilt serta menjaga kelestarian lingkungan,” harapnya. RD98/RD96







Berita 24 Maret 2011


Pemekaran Pemerintahan Nagari Atas Usulan Masyarakat

Pasaman, BRM

Pemekaran pemerintahan nagari harus bersumber dari keinginan dan aspirasi masyarakat setempat, sehingga harus ada kesepakatan dan musyawarah antar tokoh di nagari sebelum pemekaran nagari ditetapkan.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari Kabupaten Pasaman, Yanni Habbaintis, SH MM mengatakan, pemekaran pemerintahan nagari harus mempertimbangkan jumlah penduduk, luas wilayah, kondisi sosial dan ekonomi nagari.

"Namun, hingga kini pemekaran nagari belum dapat dilakukan karena masih merevisi Peraturan Daerah (Perda) tentang Badan Musyawarah (Bamus) Nagari, dan Perda pemerintahan nagari, proses revisi sedang berlangsung," kata Yanni Habbaintis pada BRM, Rabu, 23/3.

Kendati demikian, usulan terkait pemekaran pemerintahan nagari terus kita terima, hingga saat ini sebanyak tiga nagari telah menyampaikan keinginan pemekaran pemerintahan nagarinya ke badan pemberdayaan dan pemerintahan nagari, yakni nagari Padang Mentinggi di Kecamatan Rao, nagari Simpang Tonang di Kecamatan Dua Koto, dan nagari Sundatar di Kecamatan Lubuk Sikaping.

Tetapi usulan tersebut harus menyesuaikan revisi Perda tentang Pemerintahan Nagari, sehingga pemekaran Nagari sesuai dengan aturan hokum yang berlaku. Dan setelah Rampungnya Revisi Perda tentang Pemerintahan Nagari tersebut, maka banyak Nagari yang dapat melakukan pemekaran pemerintahan. Paling tidak dari 32 Nagari yang di Pasaman saat ini, akan bertambah cukup signifikan, minimal menjadi 60 Pemerintahan Nagari.

Mengenai istilah yang dipakai untuk  kepala pemerinthana Nagari Pemekaran tidak sama dengan Nama kepala Pemerintahan Nagari induk. Jika pada Nagari induk dipimpin oleh Wali Nagari, maka untuk Nagari Pemekaran dinamakan Pejabat Pemerintahan Nagari. Hal itu disebabkan pada prinsipnya Nagari adalah kelompok kesatuan pemerintahan otonom secara adat dan budaya , sehingga tidak bisa dipecah lagi dari sistim kesatuan adat yang ada, ungkap Yanni Habbantis.RD100


Sejumlah Irigasi bakal dibenahi Pemkab Pasaman tahun ini

Lb.Sikaping, BRM

Pemerintah kabupaten  Pasaman akan melakukan pembenahan terhadap sejumlah aliran sungai yang terkena dampak banjir dan merehab sejumlah irigasi di daerah ini.
Penanggulangan aliran sungai akibat banjir melalui program normalisasi sungai serta rehab dan perbaikan sejumlah irigasi yang mengggunakan dana APBD tahun 2011 tersebut, diperkirakan menelan dana Rp2 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Pasaman, melalui Kabid Pengairan, Edi Zubir pada wartawan, Selasa 22/3 lalu mengungkapkan, normalisasi penanggulangan sungai akibat banjir tersebut secara keseluruhan mencapai tujuh lokasi.
Diperkirakan akan menelan dana sekitar Rp1 miliar itu, merupakan kawasan yang mendesak untuk ditanggulangi, karena menyangkut kepentingan masyarakat banyak.
Begitu juga program rehab tujuh irigasi desa. Sebab, irigasi tersebut merupakan sumber air areal persawahan petani yang harus diperbaiki demi kelangsungan petani di beberapa kecamatan.
Edi Zubir mengakui, cukup banyak irigasi desa yang perlu direhab, namun tentunya harus dilakukan secara bertahap dan sesuai kemampuan serta ketersediaan dana daerah dalam pengalokasiannya. Apalagi untuk irigasi desa dengan areal di bawah 1.000 hektare, hanya didanai dengan APBD Kabupaten, ujarnya.RD100/RD87


Bupati Benny Utama lakukan Sidak Ke ruang kerja SKPD

Pasaman, BRM

Pengawasan terhadap kinerja aparatur dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Pasaman tidak hanya dilakukan oleh Bupati Benny Utama melalui jurnal harian dan coffee moorning bulanan saja, tetapi dalam beberapa kesempatan, menyempatkan diri untuk melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah SOTK SKPD.
Dalam Sidak Rabu, 23/3 kemarin, Bupati yang didampingi Kadis Kominfo Drs.H. Hendri dan Kabid Humas Budhi Hermawan, SH
Diantara Instansi layanan masyarakat yang dikunjungi adalah RSU Lubuk Sikaping. Pada kesempatan itu, Bupati Benny selain melihat keseluruhan ruang kerja  dan ruang pelayanan, juga sampai kepada ruang dapur dan kamar mandi. Selanjutnya melakukan layatan dan bincang-bincang dengan para pasien yang tengah dirawat.
Selanjutnya Benny Utama memberilan wejangan kepada para medis tentang sikap dan perlakuan layanan yang baik, serta diiringi dengan senyum yang ramah akan memberikan pertolongan proses penyembuhan pasien, apalagi dengan senyuman yang tulus dan ikhlas akan sangat membantu mengurangi rasa sakit yang diderita pasien.
Selanjutnya dikatakan, aspek kebersihan harus diutamakan, larena lingkungan yang bersih, indah dan asri akan berpengaruh pada pasien. Kemudian petugas setiap bansal dan poly jangan ada yang kosong, karena dua tempat itu sangat berkaitan langsung dengan pasien.
Kepada jajaran pimpinan RSUD, Bupati memesankan untuk memenuhi hak medis, agar mereka lebih focus dalam tugasnya. Keterbatasan fasilitas yang ada saat ini, bukan alas an untuk tidak memberikan pelayanan prima, kata Benny. RD100