Assalamu'alaikum Selamat Datang Di Ranah Pasaman
Pasaman, DR
Bhakti sosial perbaikan jalan yang menghubungkan Jorong Butong Busuk ke Jorong Sibintayan sepanjang 7 kilometer di Nagari Muara Tais Kecamatan mapat Tunggul kabupaten pasaman oleh angkatan Muda Muhammadiyah kabupaten Pasaman pada tanggal 10 s.d 12 Februari 2012 lalu mendapat sambutan hangat dan antusias peran aktif oleh sekitar 200 orang penduduk setempat.
Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Pasaman yang terdiri dari 4 (empat) organisasi otonom Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kabupaten pasaman, yaitu, Nasyiatul Asyiyah (NA), Pemuada Muhammadiyah (PM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Pasaman yang didampingi oleh jajaran kepengurusan PDM Pasaman.
Ketua PDM Pasaman, Drs. H. Ahmad Maulid Siregar menyebutkan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian kemasyarakatan yang berbentuk bhakti social perbaikan jalan tersebut dalam rangka membangun dan menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya kerjasama dalam pembangunan di segala bidang untuk mencapai kesejahteraan bersama.
Dikemukakan AM Siregar, tidak mungkin hanya menggantungkan harapan sepenuhnya kepada pemerintah untuk membangun semua sarana dan prasana yang dibutuhkan masyarakat karena begitu banyaknya pembangunan lain yang lebih dulu manjadi perioritas, disamping kabupaten Pasaman sendiri merupakan kabupaten yang paling minim tingkat pendapatan asli daerahnya dibandingkan dengan kabupaten dan kota lainnya di provinsi sumatera barat, tidak mungkin melakukan pemerataan pembangunan semua aspek sekaligus dalam waktu dekat, sehingga diperlukan peran aktif komponen masyarakat untuk melakukan terobosan partisipasi tenaga dan dana yang bersifat gotong royong disamping kesadaran untuk memelihara sarana dan prasarana umum yang ada.
Sementara jalan Jorong Butong Busuk ke Jorong Sibintayan Nagari Muara Tais sebagaimana diungkapkan Tokoh masyarakat Sibintayan yang juga ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sibintayan, Ujang Hariyanto, bahwa jalan tersebut dibuka pertama kali pada tahun 2002 oleh Wakil Bupati Benny Utama dengan dana Rp. 1 milyar dan dilanjutkan pada tahun 2005 dengan dana sebesar Rp 1,25 milyar sewaktu H Benny Utama menjabat Bupati Pasaman. Namun kondisi jalan tersebut tidak terpelihara, sehingga dua tahun belakangan ini tidak lagi dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. Akibatnya hanya mubil double gardan saja yang dapat melalui.
Kenyataan tersebut berdampak pada terganggunya perekonomian Sibintayan yang berpenduduk 220 KK serta tetangganya jorong Soma yang berpenduduk sekitar 80 KK yang mengandalkan mata pencarian pokok dari komoditi karet. Sehingga harga jual karet masyarakat setempat yang mencapai 200 ton perminggu tersebut menjadi anjlok akibat kendala transportasi yang kembali memanfaatkan tenaga kuda beban dan upah mahal dengan kendaraan double gardan, papar Ujang.
Pembukaan Bhakti Sosial AMM Pasaman dihadiri oleh anggota DPRD Pasaman Dapil III, Asraf, Wali Nagari Muara Tais, PDM Pasaman terdiri dari Ketua PDM; AM Siregar, Bendahara; Marsidik, Ketua LPCR; Afzal Edy Nst, Sekretaris MPS; Makmur Effendi. Selain itu, berkesempatan juga hadir mengikuti kegiatan Bhakti Sosial diantaranya, Wakil Ketua PDM, Drs. H Marjohan MM yang juga kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten pasaman dan H Aslim Spd Mpd, Majelis Tabligh, Alfian SHI, Ketua PCM Rumbai Ismail M Nuh, Ketua PCM Lubuk Sikaping, dr. Rahmat , Ketua PRM Salibawan M Syafe’i, Ketua PRM Batu Batindih dan lainnya.
Respon positif muncul dari berbagai pihak, seperti Pemkab Pasaman memberi apresiasi kegiatan tersebut yang disertai dukungan dengan sejumlah dana operasional dan peminjaman alat berat dari Dinas PU Pasaman, disamping berbagai bentuk sumbangan masyarakat dan warga muhammadiyah pasaman berupa uang, bahan makanan serta barbagai peralatan yang dibutuhkan di lapangan seperti 2 unit dumptruck, mobil double gardan, tenda, perkakas dan peralatan kerja, peralatan akomodasi.
Sementara warga jorong Sibintayan sendiri menyambut baik dengan membantu berbagai kebutuhan kegiatan, mulai dari penyiapan lokasi perkemahan, bantuan bahan konsumsi, tenaga tukang masak dan penyediaan sejumlah peralatan kerja disamping mengerahkan sekitar dua ratus orang dewasa. Bahkan lebih menarik lagi, puluhan anak-anak usia sekolah dasar juga ikut ambil bagian menyumbangkan tenaga mereka dalam bhakti social yang baru pertama kali hadir di daerah yang berada di perbatasan provinsi Sumatera Barat dengan Sumatera Utara dan Riau ini.
Tokoh masyarakat Sibintayan, Sarjan, berharap agar kegiatan serupa dapat diadakan lagi pada masa mendatang karena selain member manfaat hasil kerja, juga tidak kalah pentingnya terhadap tumbuhnya rasa kebersamaan dan persaudaraan dengan silaturrahmi dengan warga Muhammadiyah Pasaman.
Di lain pihak, Buyung Supardi, seorang penyadap karet mengakui dampak dari tidak lancarnya jalan, membuat harga karet di daerah ini menjadi Rp 13 ribu saja, sedangkan di Botung Busuk, harga jual karet Rp. 18 ribu. Begitupun untuk tarif ojek motor dari Sibintayan ke Botung Busuk tidak kurang dari Rp 70 ribu perorang.
Pada Sabtu malam (11/02) masyarakat Sibintayan mengundang peserta Bhakti Sosial mengikuti Tabligh Akbar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurul Iman Sibintayan dengan menghadirkan penceramah Ustadz Alfian, SHI yang juga pengurus Majelis Tabligh PDM Pasaman.
Usai kegiatan, para peserta dari AMM Pasaman menyatakan sangat terkesan dengan tantangan alam dan kendala medan yang berat, sehingga menjadi pengalaman tersendiri yang tak mungkin terlupakan seumur hidup, ujar mereka.
Memaknai momentum tersebut, PDM Pasaman mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam menyukseskan Bhakti Sosial AMM dan menganugerahkan wujud ucapan terima kasih kepada masing-masing peserta bhakti sosial dari AMM Pasaman berupa penghargaan berupa 54 lembar sertifikat.(Makmur Effendi-MPS PDM Pasaman)