Visi Kabupaten Pasaman

Kamis, 01 Maret 2012

ANGKATAN MUDA MUHAMMADIYAH PASAMAN ADAKAN BAKTI SOSIAL DI SIBINTAYAN






Assalamu'alaikum Selamat Datang Di Ranah Pasaman

Pasaman, DR
Bhakti sosial perbaikan jalan yang menghubungkan Jorong Butong Busuk ke Jorong Sibintayan sepanjang 7 kilometer di Nagari Muara Tais Kecamatan mapat Tunggul kabupaten pasaman oleh angkatan Muda Muhammadiyah kabupaten Pasaman pada tanggal 10 s.d 12 Februari 2012 lalu mendapat sambutan hangat dan antusias peran aktif oleh sekitar 200 orang penduduk setempat.
Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Pasaman  yang terdiri dari 4 (empat) organisasi otonom Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kabupaten pasaman, yaitu, Nasyiatul Asyiyah (NA), Pemuada Muhammadiyah (PM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Pasaman yang didampingi oleh jajaran kepengurusan PDM Pasaman.
Ketua PDM Pasaman, Drs. H. Ahmad Maulid Siregar menyebutkan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian kemasyarakatan yang berbentuk bhakti social perbaikan jalan tersebut dalam rangka membangun dan menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya kerjasama dalam pembangunan di segala bidang untuk  mencapai kesejahteraan bersama.
Dikemukakan AM Siregar, tidak mungkin hanya menggantungkan harapan sepenuhnya kepada pemerintah untuk membangun semua sarana dan prasana yang dibutuhkan masyarakat karena begitu banyaknya pembangunan lain yang lebih dulu manjadi perioritas, disamping kabupaten Pasaman sendiri merupakan kabupaten yang paling minim tingkat pendapatan asli daerahnya dibandingkan dengan kabupaten dan kota lainnya di provinsi sumatera barat, tidak mungkin melakukan pemerataan pembangunan semua aspek sekaligus dalam waktu dekat, sehingga diperlukan peran aktif komponen masyarakat untuk melakukan terobosan partisipasi tenaga dan dana yang bersifat gotong royong disamping kesadaran untuk memelihara sarana dan prasarana umum yang ada.
Sementara jalan Jorong Butong Busuk ke Jorong Sibintayan Nagari Muara Tais sebagaimana diungkapkan Tokoh masyarakat Sibintayan yang juga ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sibintayan, Ujang Hariyanto, bahwa jalan tersebut dibuka pertama kali pada tahun 2002 oleh Wakil Bupati Benny Utama dengan dana Rp. 1 milyar dan dilanjutkan pada tahun 2005 dengan dana sebesar Rp 1,25 milyar sewaktu H Benny Utama menjabat Bupati Pasaman. Namun kondisi jalan tersebut tidak terpelihara, sehingga dua tahun belakangan ini tidak lagi dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. Akibatnya hanya mubil double gardan saja yang dapat melalui.
Kenyataan tersebut berdampak pada terganggunya perekonomian Sibintayan yang berpenduduk 220 KK  serta tetangganya jorong Soma yang berpenduduk sekitar 80 KK yang mengandalkan mata pencarian pokok dari komoditi karet. Sehingga harga jual karet masyarakat setempat yang mencapai 200 ton perminggu tersebut menjadi anjlok akibat kendala transportasi yang kembali memanfaatkan tenaga kuda beban dan upah mahal dengan kendaraan double gardan, papar Ujang.
Pembukaan Bhakti Sosial AMM Pasaman dihadiri oleh anggota DPRD Pasaman Dapil III, Asraf, Wali Nagari Muara Tais, PDM Pasaman terdiri dari Ketua PDM; AM Siregar, Bendahara; Marsidik, Ketua LPCR; Afzal Edy Nst, Sekretaris MPS; Makmur Effendi. Selain itu, berkesempatan juga hadir mengikuti kegiatan Bhakti Sosial diantaranya, Wakil Ketua PDM, Drs. H Marjohan MM yang juga kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten pasaman dan H Aslim Spd Mpd, Majelis Tabligh, Alfian SHI,  Ketua PCM Rumbai Ismail M Nuh, Ketua PCM Lubuk Sikaping, dr. Rahmat , Ketua PRM Salibawan M Syafe’i, Ketua PRM Batu Batindih dan lainnya.
Respon positif muncul dari berbagai pihak, seperti  Pemkab Pasaman memberi apresiasi kegiatan tersebut yang disertai dukungan dengan sejumlah dana operasional  dan peminjaman alat berat dari Dinas PU Pasaman, disamping berbagai bentuk sumbangan masyarakat dan warga muhammadiyah pasaman berupa uang, bahan makanan serta barbagai peralatan yang dibutuhkan di lapangan seperti 2 unit dumptruck, mobil double gardan, tenda, perkakas dan peralatan kerja, peralatan akomodasi.
Sementara warga jorong Sibintayan sendiri menyambut baik dengan membantu berbagai kebutuhan kegiatan, mulai dari penyiapan lokasi perkemahan, bantuan bahan konsumsi, tenaga tukang masak dan penyediaan sejumlah peralatan kerja disamping mengerahkan sekitar dua ratus orang dewasa. Bahkan lebih menarik lagi, puluhan anak-anak usia sekolah dasar juga ikut ambil bagian menyumbangkan tenaga mereka dalam bhakti social yang baru pertama kali hadir di daerah yang berada di perbatasan provinsi Sumatera Barat dengan Sumatera Utara dan Riau ini.
Tokoh masyarakat Sibintayan, Sarjan, berharap agar kegiatan serupa dapat diadakan lagi pada masa mendatang karena selain member manfaat hasil kerja, juga tidak kalah pentingnya terhadap tumbuhnya rasa kebersamaan dan persaudaraan dengan silaturrahmi dengan warga Muhammadiyah Pasaman.
Di lain pihak, Buyung Supardi, seorang penyadap karet mengakui dampak dari tidak lancarnya jalan, membuat harga karet di daerah ini menjadi Rp 13 ribu saja, sedangkan di Botung Busuk, harga jual karet Rp. 18 ribu. Begitupun untuk tarif ojek motor dari Sibintayan ke Botung Busuk tidak kurang dari Rp 70 ribu perorang.
Pada Sabtu malam (11/02) masyarakat Sibintayan mengundang peserta Bhakti Sosial mengikuti Tabligh Akbar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurul Iman Sibintayan dengan menghadirkan penceramah Ustadz Alfian, SHI yang juga pengurus Majelis Tabligh PDM Pasaman.
Usai kegiatan, para peserta dari AMM Pasaman menyatakan sangat terkesan dengan tantangan alam dan kendala medan yang berat, sehingga menjadi pengalaman tersendiri yang tak mungkin terlupakan seumur hidup, ujar mereka.
Memaknai momentum tersebut, PDM Pasaman mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam menyukseskan Bhakti Sosial AMM dan menganugerahkan wujud ucapan terima kasih kepada masing-masing peserta   bhakti sosial dari AMM Pasaman berupa penghargaan berupa 54 lembar sertifikat.(Makmur Effendi-MPS PDM Pasaman)

 

Banjir Bandang Hantam 3 Kecamatan di kabupaten Pasaman






Assalamu'alaikum Selamat Datang Di Ranah Pasaman

Pasaman,

Bencana banjir bandang yang melanda  Nagari Simpang kecamatan Simpang Alahanmati Kabupaten Pasaman Rabu (22/2) lalu membuat  akses jalan sepanjang 12 km menuju Kecamatan Tigo Nagari masih terisolasi. Kendati demikian percepatan pembukaan akses jalan terus dilakukan dengan mendatangkan alat berat untuk menyapu sejumlah titik longsor yang melanda daerah Simpati Pasaman.

Sumber banjir bandang tersebut merupakan kiriman dari 4 buah anak sungai, masing-masing Batang Air Buluh, Batang Air Bulan, Batang Air Marambuang di kecamatan Simpati dan Batang Air Malancar di Kecamatan Tigo Nagari. Sedangkan luapan air yang membawa longsoran sejumlah lereng terjal dari sekeliling perbukitan di daerah ini.

Dari data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pasaman yang disampaikan Kepala BPBD M Nasir, SH menyebutkan, kerugian sementara yang diperoleh pasca banjir bandang yang merupakan terbesar, rumah yang mengalami rusak berat 42 unit, rusak sedang 24 unit  dan ringan 69 unit rumah, satu mobil jenis Avanza rusak diseret banjir, dan empat sepeda motor yang belum ditemukan, 120 ha areal persawahan mengalami kerusakan yang sangat berat, kebun rakyat 5 ha, ternak masih diperoleh data, 118 kk terpaksa mengungsi dan ditampung dilokasi pengungsian, 3 jembatan rusak berat dan sejumlah fasilitas umum turut menjadi rusak seperti pipa PDAM, dan listrik masih padam, rumah ibadah. Dengan jumlah penduduk Nagari Simpati saat ini 8230 lebih jiwa

Dua alat berat jenis excavator yang diperintahkan langsung oleh bupati Pasaman, saat ini sedang meluncurkan untuk segera membebaskan 12 km jalur jalan lintas   Simpati-Tigo Nagari, yang mengalami rusak berat akibat longsoran dan hantaman kayu dan material tebing.

Dari data lain yang diperoleh di lapangan, akses jalan Simpang menuju Nagari Malampah rusak berat terputus dan tidak bisa ditempuh terkecuali dengan jalan kaki, bahkan beberapa ruas jalan propinsi itu ada terban dan longsoran material berupa batu-batuan dan kayu memenuhi badan jalan. Bahkan dalam peristiwa itu di peroleh informasi 7 unit mobil dalam keadaan rusak berat salah satunya mobil pos dan giro yang rusak berat, sedangkan 22 sepeda motor turut terhanyut akibat dihantam oleh banjir bandang yang terjadi sekitar pukul 18.00 Wib. Sementara untuk korban jiwa tidak ditemukan, kendati berita Haluan haluan Kamis lalu menyebutkan ada dua korban yang hilang saat memancing, nyata keduanya telah kembali ke rumah orang tuanya. Untuk jorong terparah di Nagari Simpati adalah jorong sawah laweh merupakan pasar Nagari Simpang. Tidak itu saja banjir juga menerjang Nagari Malampah Kecamatan Tigo Nagari, dimana tiga jorong yakni Maringgiang, pasar malampah dan aia malanca adalah yang terparah, beberapa kedai disepanjang jalan rimbo malampah hanyut disapu oleh banjir bandang

Sementara itu, untuk akses jalan menuju Lubuk Sikaping-Padang berjarak kurang lebih 185 km, dan beberapa kabupaten/kota telah ikut menyalurkan bantuan berupa sembako dan obat-obatan yang telah didistribusikan kepada para pengungsi.

Bupati Pasaman Benny Utama saat jumpa pers dengan beberapa wartawan media TV dan media cetak menyebutkan, penyebab terjadinya banjir bandang yang menelan kerugian yang tidak tidak sedikit itu, bukan disebabkan praktek pembalakan atau illegal logging, pasalnya curah hujan yang tinggi menyebabkan air batang  marambung meluap dan menghantam ratusan rumah penduduk. “Bisa anda lihat sendiri material kayu yang dibawa oleh banjir adalah kayu yang telah  lapuk dan bukan disebabkan pembalakan,”ujar Benny Utama.

Ditambahkan Benny Utama, dilihat dari lokasi hutan Kabupaten Pasaman adalah yang terbaik di tingkat Sumbar, dan menjadi kebanggaan Pasaman sendiri yang menerima beberapa penghargaan bidang kehutanan tingkat nasional.
  
Dari penelusuran di lokasi jalan rimbo Malampah, 12 titik terdapat longsoran material berupa lumpur, kerikil dan kayu, sehingga perjalanan yang seyogyanya melihat kondisi mobil yang terseret banjir terpaksa tidak diteruskan karena beratnya medan, bahkan dua kedai yang tidak ditinggal oleh pemiliknya  ditemukan puluhan sepeda motor yang ditinggal oleh pemiliknya. Bahkan kesibukan di posko utama telihat denga lalu lalangnya mobil pembawa bantuan termasuk sejumlah mobil BPBD daerah lainnya  Sumbar. Sampai saat ini kondisi nagari Simpati masih waspada, karena curah hujan sering turun dengan intensitas tinggi dan sangat mengkhawatirkan masyarakat Simpati sekitarnya akan datangnya banjir dan longsoran susulan.
Benny menginstruksikan kepada SKPD untuk mendata bantuan yang diperoleh dan didistribusikan kepada masyarakat, hingga suasana kembali berjalan normal seperti sedia kalanya.

Musibah tersebut ditinjau langsung oleh Kepala BNPB DR. Syamsul Marif, MSi, (24/02) dan melihat lokasi longsoran dari udara dengan menggunakan helicopter dan menyatakan bahwa penyebab bencana adalah karena kondisi perbukitan terjal yang subur dengan kemiringan diatas 70 derajat. Sehingga ketika intensitas curah hujan tinggi, akan berakibat longsoran yang menjadi sumber banjir di hulu sungai.

Syamsul Maarif yang didampingi Gubernur Sumbar Prof. Irwan prayitno dan sejumlah pejabat tinggi lainnya diterima Bupati Pasaman Benny utama di kediaman Bupati di Lubuk Sikaping dan Berakat ke Simpati untuk melihat langsung lokasi yang terkena musibah.

Dalam kesempatan itu Syamsul Maarif menyerahkan bantuan sebesar Rp 500 juta rupiah dan Pemprov Sumbar menyerahkan bantuan Rp 200 juta serta Bupati Agam, Ir. Indra Catri menyerahkan bantuan sebesar Rp. 25 juta.

Bantuan juga mengalir dari berbagai Pemerintah kabupaten dan Kota lain di Sumbar, seperti dari Wabup Pesisir Selatan, Wawako Padang Panjang, Bupati Pasaman Barat sebesar Rp. 75 juta dan bantuan pribadi Bupati Baharuddin sebesar rp 10 juta dan lainnya seperti dari Askes, PMI, PT PLN Cabang Bukittinggi dan Ranting Lubuk Sikaping, PT Semen Padang serta berbagai Ormas, Orsos, Orpol dan dari berbagai lapisan masyarakat Sumatera Barat yang dating langsung ke posko di lokasi bencana.